Kamis
13 Maret 2025 | 4 : 20

Syukuran Menang Pileg-Pilpres, PDIP Gelar Wayang Kulit Berlakon Aji Norontoko

pdip-jatim-syukuran-menang-pemilu

JAKARTA – PDI Perjuangan menggelar acara wayangan untuk mensyukuri kemenangan Joko Widodo- Ma’ruf Amin dan PDIP di Pemilu 2019, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, acara wayangan dipilih sebagai komitmen untuk Jokowi-Ma’ruf mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.

“Kita menggelar wayangan sekaligus tasyakuran atas kepercayaan rakyat yang diberikan kepada PDIP dan Pak Jokowi sehingga dapat dipercaya rakyat untuk menang pemilu,” kata Hasto.

Dia menjelaskan bahwa acara syukuran ini sebenarnya ingin digelar tak lama setelah KPU mengumumkan secara resmi hasil pilpres 2019 pada Mei lalu. Namun, masih ada sengketa Pilpres yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

“Baru setelah semua proses selesai dan ditandai dengan pertemuan Pak Jokowi dan Prabowo, kami gelar acara ini dan syukur alhamdulillah bisa dilaksanakan pada malam hari ini,” ucap Hasto.

Dia menjelaskan, acara wayangan dengan lakon Aji Norontoko yang didalangi oleh Ki Warseno Slenk, Ki Sri Susilo Tengkleng dan Ki Suwondo ini menggelorakan semangat Satyam Eva Jayate. Artinya kebenaranlah yang akhirnya akan menang.

“Ini merupakan aji yang dimiliki oleh Gatot Kaca sebagai seorang satria yang dikawal oleh para punakawan dan mampu menjalankan tugasnya di dalam membela negara. Ini lah yang menjadi semangat dedikasi PDI Perjuangan,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Hasto juga menjelaskan makna unggahan Instagram Presiden Jokowi yang bertema wayang. Dia bilang unggahan itu punya pesan kemanusiaan.

“Kata lamun siro sekti ojo mateni itu artinya mengandung pesan kemanusiaan dari Presiden Jokowi,” jelas Hasto.

Dia mengatakan, melalui unggahan itu, Jokowi ingin berpesan bahwa ia tidak akan memakai kekuasaannya untuk menindas. “Kita beruntung punya presiden dengan semangat itu,” tuturnya.

Jokowi mengunggah gambar wayang di akun instagramnya pada Sabtu pagi. Dalam gambar itu, tampak seorang tokoh pewayangan sedang memberikan padi ke sosok petani.

Gambar itu dilengkapi keterangan “Lamun Sira Sakti, Aja Mateni”. Artinya, meskipun kuat jangan menjatuhkan.

“Zaman sudah semakin maju, namun kita tetap mengingat pesan-pesan bijak dan agung para leluhur. Selamat pagi. Selamat berakhir pekan,” tulis Jokowi dalam keterangan unggahannya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Ony Ngantor di MPP untuk Maksimalkan Pelayanan Publik

NGAWI – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menepati janjinya untuk berkantor di Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai ...
LEGISLATIF

Marak MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Baktiono Ingatkan Produsen dan Masyarakat

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Baktiono, mengingatkan masyarakat pentingnya memahami volume minyak ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Gelar Konsolidasi Internal, Bahas Rencana Kegaitan Ramadan

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar konsolidasi internal di ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Supriadi Apresiasi Program OASE Baznas Kabupaten Blitar.

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, memberikan apresiasi terhadap program “OASE” (Orang Tua Asuh ...
SEMENTARA ITU...

Langkah Konkret Menuju Ekonomi Hijau, Ning Ita Serahkan Bantuan 20 Becak Listrik

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita menyerahkan bantuan 20 unit becak ...
EKSEKUTIF

Atasi Macet, Eri Cahyadi Ingin Terapkan Tarif Progresif Parkir TJU di Surabaya

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menargetkan di Surabaya tidak ada parkir liar di tahun 2025. Hal ini disampaikan ...