Jumat
14 Maret 2025 | 12 : 23

Soal Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, TKN: Sifatnya Wajib Sesuai Pancasila

pdip-jatim-aria-bima-tkn

JAKARTA – Rencana mempertemukan Presiden terpilih Joko Widodo dengan mantan capres Prabowo Subianto diharapkan menjadi momen yang dapat meredam tensi panas pendukung fanatik pasca-Pilpres 2019.

Hingga kini rekonsiliasi itu pun belum terlaksana. Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Aria Bima menerangkan rekonsiliasi bukan maunya perorangan Jokowi dan Prabowo atau bahkan partai pengsungnya.

“Tapi rekonsiliasi adalah maunya ideologi Pancasila, konstitusi dan undang-undang bahwa adanya kontestasi, negosiasi dan musyawarah mufakat,” tegas Aria Bima di acara sebuah stasiun televisi, kemarin.

Politisi PDI Perjuangan ini, dalam hal ini rekonsiliasi adalah kehendak konstitusi, ideologi dan kehendak rakyat.

“Kalau sudah berkontestasi menang kalah hanya ada di kontestasi. Di dalam memperjuangkan kepentingan bangsa, rakyat, dan negara tidak ada menang kalah yang menang itu rakyat,” jelasnya.

Untuk itu, demi kerukunan bangsa dan negara usai Pilpres 2019 dia berharap para pendukung dapat bersatu kembali dan bersama-sama memajukan Indonesia. Oleh sebab itu, rekonsiliasi harus dilakukan

“Bukan perlu memang harus itu kehendak rakyat dan kehendak konstitusi. Ndak bisa tidak. Harus,” tegas Aria.

“Ada yang mengatakan nggak usah rekonsiliasi wong rakyat sudah damai, ada yang mengatakan seperti itu,” sambung dia.

Namun menurutnya, saat ini adalah bagaimana melakukan rekonsiliasi mental dan rekonsiliasi sosial supaya rakyat tidak terbelah. Dia mencontohnya tak sedikit saat Pilpres terjadi perdebatan di media sosial hal itu merupakan contoh permasalahan di bawah.

“Ini kan luka batin di bawah. Nah supaya ini ndak luka saya harus rekonsiliasi. Itu disimpulkan ketemunya Pak Prabowo dan Pak Jokowi salah satunya,” tutur anggota Komisi VI DPR RI ini.

Soal kenapa hingga saat ini rekonsiliasi tersebut belum terjadi, Aria menyebutkan hal itu tinggal menunggu waktu. “Saya sangat yakin dua tokoh ini pasti akan ketemu. Cuma timingnya (waktunya, red) supaya pas seperti apa, ini cuma masalah waktu,” tandasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

MILANGKORI

Kunjungan Bupati Rijanto di Kawasan JLS Sasar Enam Titik Strategis

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto, bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah mengunjungi enam titik strategis di kawasan ...
LEGISLATIF

Pelanggan PDAM Kabupaten Probolinggo Ramai-ramai Alirkan Keluhan di Reses Arief Hidayat

KABUPATEN PROBOLINGGO – Sejumlah warga di Dapil IV Kabupaten Probolinggo mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM dalam ...
KRONIK

Berkah Ramadan, Indriani Bagikan Puluhan Paket Sembako kepada Warga Dungkek

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, membagikan paket sembako kepada ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau JLS, Bupati Rijanto Targetkan Pembebasan Lahan di Wates Selesai Tahun Ini

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah ...
EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Usulkan Kawasan Kuliner Kedungdoro Jadi Destinasi Wisata PKL

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap pedagang kaki lima atau PKL di Kota Pahlawan bisa ditata lebih ...
KRONIK

Rakor Bersama RSUD dr. Iskak, Dio Soroti Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, mengatakan bahwa komisinya berkomitmen ...