Kamis
15 Mei 2025 | 9 : 47

Warga NU Keluhkan soal Sandiaga ke TKN Jokowi-Ma’ruf

pdip-jatim-hasto-di-sby

SURABAYA – Saat konsolidasi pemenangan di Surabaya, Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-cawapres Jokowi-Kiai Maruf kedatangan sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU). Mereka mengeluhkan sikap cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang melangkahi makam salah satu pendiri NU (alm) KH Bisri Syansuri.

Menurut Sekretaris TKN Jokowi- Maruf, Hasto Kristiyanto, pertemuan dengan warga NU itu berlangsung tertutup di Posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi- Maruf Jawa Timur, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jumat (16/11/2018).

“Kami memahami kegusaran warga NU terhadap tindakan tidak terpuji Sandiaga yang melangkahi makam almarhum KH Bisri Syansuri,” kata Hasto dalam keterangannya kepada media.

Menurut Hasto, ziarah kubur haruslah dilandasi niatan suci dan penuh rasa hormat. “Apa yang dilakukan Sandiaga mencerminkan dia lebih banyak mengenyam pendidikan Barat, sehingga tidak memahami kepribadian bangsanya sendiri,” ujarnya.

Sekjen PDI Perjuangan ini menilai akan berbahaya jika negara dipimpin seseorang yang tidak memahami kepribadian bangsanya, dan menjadikan ziarah kubur hanya sebagai pencitraan demi dapat dikungan keluarga Nahdliyin.

Ziarah dengan motif kekuasaan, sebut Hasto, hanya menghasilkan karma politik. Apa yang dilakukan oleh Sandi, tambah Hasto, telah menyentuh hal yang paling elementer terkait dengan karakter pemimpin yang seharusnya respek dengan tradisi keagamaan dan kultur bangsanya.

“Tidak heran kampanye belum lama berlangsung, mereka sudah tiga kali meminta maaf. Jadi pemimpin itu tidak boleh grusa-grusu, emosional, main ancam,  dan jangan kedepankan pencitraan seolah agamis,” kata Hasto menanggapi keluhan warga NU tersebut.

Dia pun mengingatkan, Jatim adalah pusat penggemblengan anak-anak bangsa dari perpaduan kalangan nasionalis-Islam yang sangat mengerti jiwa dan kepribadian bangsanya.

“Dapur kebangsaan itu (Jatim) menyala-nyala dan tak heran di Kota Surabaya ini semangat kepahlawanan itu muncul. Semangat didication of life itu berkobar demi mempertahankan nusa dan bangsa,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, TKD, mesin parpol dan relawan di Jatim yang merupakan perpaduan jiwa nasionalis-Islam, harus bisa memenangkan Jokowi-Kiai Maruf yang merupakan cerminan dari perwakilan nasionalis dan Islam tersebut.

“Kita tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-Kiai Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita, memenangkan masa depan bangsa dan negara Indonesia di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat,” tegas dia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
EKSEKUTIF

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target ...
LEGISLATIF

Warga Keluhkan Mafia Pertanian, Komisi B DPRD Tulungagung Bakal Perketat Pengawasan

TULUNGAGUNG – Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung siap memperketat pengawasan terkait adanya keluhan masyarakat ...
KRONIK

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC ...