Kamis
15 Mei 2025 | 10 : 07

Sambut Ibu Kota Digital Asia, Surabaya Gelar Startup Nations Summit

pdip-jatim-risma-presiden-UCLG-ASPAC

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya menggelar event terbesar tahun ini, yakni Startup Nations Summit (SNS) 2018.

Event akbar di Kota Pahlawan ini digelar pada 14-18 November 2018 dan didukung dengan event-event menarik lainnya.

Seperti Inno Creativation (14-15 November 2018), Bekraf Festival 2018 (14-17 November 2018), Start Up Nations Summit Surabaya (16-17 November 2018), dan ditutup dengan Mlaku-mlaku Nang Tunjungan pada 18 November 2018.

Empat event tersebut digelar untuk menyongsong Kota Surabaya sebagai ibu kota digital Asia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut event kolaborasi terbesar tersebut.

Menurut Risma, pihaknya sengaja membuat event besar ini karena Surabaya sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup. Sebuah era di mana belajar mandiri telah dimulai dan menjadi entrepreneurship serta pelaku industri kreatif merupakan pilihan yang tepat.

“Acara ini merupakan sebuah rangkaian karena kami ingin membuat sesuatu yang besar untuk Indonesia,” jelas Risma, belum lama ini.

“Kami ingin suatu saat nanti, Surabaya menjadi hub-nya di Asia dan ASEAN untuk industri kreatif dan penggunaan teknologi informasi. Makanya kita gabung menjadi suatu kemasan acara yang menarik,” tambah dia.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu memastikan acara ini akan menjadi peluang besar bagi anak muda di Surabaya. Sebab, SNS ini akan dihadiri sekitar 170 negara anggota SNS dan juga mengundang pembicara dari dalam maupun luar negeri.

Di antaranya, kata Risma, yakni dari New York Smart City, Fukuoka Jepang, Liverpool, dan beberapa pembicara lainnya.

“Ini saatnya untuk memulai. Karena menurut saya, industri kreatif itu tidak akan mati hingga hari kiamat,” jelasnya.

Acara yang digelar di Grand City Convex Surabaya itu mengangkat tema mulai dari fintech, tantangan CEO di era milenial, inovasi produk, rahasia kreatif, hingga mengasah otak.

Risma menambahkan, acara ini sangat penting dan menarik karena di era saat ini, yang menentukan seorang berhasil atau tidak, menang dalam kompetisi atau tidak, bukan lagi kemampuannya memproduksi sesuatu lebih produktif dan efisien.

“Namun, bagaimana orang itu lebih kreatif dan lebih inovatif,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
EKSEKUTIF

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target ...
LEGISLATIF

Warga Keluhkan Mafia Pertanian, Komisi B DPRD Tulungagung Bakal Perketat Pengawasan

TULUNGAGUNG – Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung siap memperketat pengawasan terkait adanya keluhan masyarakat ...
KRONIK

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC ...