JEMBER – Cawagub Puti Guntur Soekarno mengajak kaum perempuan tidak alergi dengan politik. Sebab tanpa disadari, perempuan, termasuk ibu-ibu rumah tangga setiap hari kerap melakukan aktivitas politik.
Puti menyebutkan, pembicaraan soal kenaikan harga cabai yang biasa dilakukan para ibu, hal itu adalah termasuk pembicaraan politik.
“Juga ibu-ibu yang kerap minta uang belanja lebih kepada suaminya karena naiknya harga beras, itu adalah pembicaraan politik,” kata Puti Soekarno dalam pertemuan dengan ‘Sahabat Muslimat’ di kantor sekretariat bersama Tim Pemenangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno Kabupaten Jember, Senin (12/3/2018).
Karena itu, dalam kontestasi politik seperti kontestasi pilkada yang bakal berlangsung di Jawa Timur, Puti mengajak ratusan Sahabat Muslimat yang hadir, untuk ikut berperan aktif di dalamnya.
Misalnya, mengajak sanak keluarga serta tetangga secara door to door, untuk ikut menyukseskan Pilgub Jatim 2018, dengan memilih pasangan nomor urut 2, Gus Ipul-Mbak Puti.
“Mari, kita jadikan Pilkada Jatim menjadi perhelatan politik yangg beretika, aman, berbudaya, dan bermoral. Semua harus dilakukan dengan hati, tidak saling menjelekkan, dan saling bermusuhan,” ujarnya.
‘Sahabat Muslimat’ merupakan organisasi perempuan yang di dalamnya terdiri dari beberapa organisasi perempuan. Mulai dari Fatayat, dan Muslimat NU, serta ormas perempuan dari partai pengusung seperti Perempuan Bangsa (PKB), Perempuan Gerindra, hingga Perempuan PKS.
Pada kesempatan itu, Sahabat Muslimat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Gus Ipul-Mbak Puti dan siap memenangkannya.
“Kami yakin Jawa Timur membutuhkan sosok seperti beliau, figur Gus Ipul dan Mbak Puti. Sehingga, kami optimistis kemenangan bisa diraih bersama beliau berdua,” ujar Koordinator Sahabat Muslimat, Rahma Sa’idah.
Pihaknya juga mendukung 9 agenda prioritas yang diagendakan pasangan ini. Menurut mereka, hal ini cocok dengan solusi yang dibutuhkan atas masalah di Jawa Timur.
Misalnya, melalui program Dik Dilan (Pendidikan Gratis Dilanjutkan) dan Mas Metal (Masyarakat Melek Digital). “Di era milenial seperti saat ini, kalau mau maju harus berpendidikan dan mengusai teknologi,” urai Rahma.
Selain masalah pendidikan, pihaknya juga mengatakan pentingnya menyelesaikan masalah ekonomi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Terutama, untuk persoalan kesenjangan ekonomi di Jawa Timur.
“Sesuai dengan tagline pasangan ini, Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur. Kalau mau makmur, masalah ekonomi haru diselesaikan. Terutama soal kesenjangan ekonomi,” urai Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Jember ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS