Senin
12 Mei 2025 | 1 : 49

Legislator Surabaya Minta PDAM Lakukan Revolusi dan Inovasi Layanan

pdip-jatim-baktiono-fpdip-sby

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi B DPRD Surabaya Baktiono minta PDAM setempat melakukan revolusi dan inovasi dalam memberi layanan kepada masyarakat.

Baktiono berharap, jangan sampai air bersih tidak mengalir ke rumah-rumah warga hingga berbulan-bulan atau tahunan.

Permintaan ini dia sampaikan menanggapi tak mengalirnya air PDAM seperti di kampung Jatisrono Barat, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir sekitar tiga bulan terakhir.

Menurut Baktiono, PDAM harus bekerja keras siang dan malam jika ada air belum atau tidak mengalir ke rumah warga Kota Pahlawan.

“Kalau satu atau dua hari masih dimaklumi, tapi kalau sudah bulanan dan tahun itu ini sudah tak wajar. Makanya saya selalu minta PDAM, termasuk ke dirut yang baru untuk memberikan layanan terbaik,” kata Baktiono, kemarin.

PDAM, tambah Baktiono, harus mampu mengambil skala prioritas. Wilayah yang debit airnya kecil harus bisa terlayani, karena air merupakan kebutuhan dasar warga.

Pelanggan yang sudah membayar, wajib mendapat pelayanan terbaik. “Ini keluhan sudah bertahun-tahun soal air bersih PDAM. Jangan sampai keluhan yang sama selalu berulang-ulang,” harapnya.

Pria yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini juga mengingatkan, Dirut PDAM yang baru harus turun lapangan dan menyelesaikan persoalan air bersih ke warga.

PDAM harus bertanggung jawab penuh jika ada gangguan atau air tak mengalir. Misalnya dengan mengirim air bersih melalui tangki kepada warga-warga.

“Di daerah Tenggumung Karya, sudah tiga tahun air PDAM belum bisa mengalir juga ke sana,” ungkap Baktiono.

Seperti diberitakan, sejak tiga bulan terakhir, air PDAM sama sekali tidak mengalir ke rumah-rumah warga kampung Jatisrono Barat.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga di 10 RT yang dihuni sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) itu terpaksa mengandalkan air bersih yang dibeli dari kampung tetangga, yakni Wonosari seharga Rp 2.000 per jeriken.

Awal gangguan air bersih bermula ketika siang hari air tidak mengalir dan baru pada malam hari air keluar dari keran jaringan PDAM. Gangguan tersebut ternyata makin memberatkan warga yang mengandalkan air bersih dari PDAM. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Wabup Lumajang Apresiasi Perayaan 1 Dekade Komunitas Skuter, Ada Donor Darah hingga Tanam Pohon

LUMAJANG – Perayaan 1 Dekade Scooter Community Yosowilangun (SCOOCY) membuktikan bahwa komunitas otomotif tidak ...
KRONIK

Libur Panjang Waisak, Ribuan Wisatawan Serbu Banyuwangi

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi langganan tujuan liburan saat libur panjang. Lengkapnya destinasi ...
KRONIK

Bupati Sugiri Wacanakan Ganti Nama Gedung Ikonik, Benarkah Menjadi Pengingat Masyarakat?

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mewacanakan pengubahan nama sejumlah gedung ikonik di Ponorogo. Gedung ...
KRONIK

Bersama Warga Desa Picisan, Heru Santoso Gotong Royong Lakukan Pelebaran Jalan

TULUNGAGUNG – Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, ikut gotong royong ...
SEMENTARA ITU...

Dharma Santi di Plumbangan, Bupati Rijanto: Bentuk Nyata Toleransi dan Kerukunan Beragama

BLITAR – Bupati Rijanto menghadiri acara puncak Dharma Santi dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru ...
ROMANTIKA

Gunanya Ada Partai

“GUNANYA Ada Partai”, satu dari sekian bab dari tulisan (buku) Mencapai Indonesia Merdeka. Buku tersebut ditulis ...