Kamis
13 Maret 2025 | 4 : 20

Hutan Jati Harus Bermanfaat Besar bagi Masyarakat Sekitarnya

pdip-jatim-jokowi-tanam-jati

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, hutan jati harus bisa memakmurkan masyarakat di sekitarnya. Tidak seperti selama ini, di mana banyak kemiskinan di lingkungan hutan-hutan jati.

“Coba lihat, saya blak-blakan. Hutan jati kita, Perhutani kita, memberi manfaat pada lingkungan? Saya harus ngomong apa adanya. Di lingkungan hutan-hutan Jati justru yang banyak kemiskinan?” kata Jokowi.

Hal itu diungkapkan Jokowi, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017, di Manggala Wana Bhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Di negara lain, seperti Swedia dan Finlandia, lanjut Jokowi, hutannya bisa memakmurkan rakyatnya. Dia minta hal itu bisa juga terjadi di Indonesia.

Karena itu, dia menekankan yang harus dikoreksi besar-besaran hutan jati. “Berikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat lingkungan itu,” ujarnya.

Indonesia, lanjut Jokowi, butuh meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. Dia juga menekankan, soal ketahanan pangan yang bisa dikembangkan melalui agroforestry, dan silvopasture.

Jokowi minta agar hal-hal seperti iru mulai hari ini betul-betul dikerjakan serius. Dia juga mengingatkan, bahwa ke depan Indonesia butuh ketahanan energi terbarukan, sehingga diharapkan nantinya ada hutan tanaman energi yang menghasilkan, yang memberikan manfaat ekonomi kepada rakyat.

Pada kesempatan itu, Joko Widodo juga menyoroti kondisi taman nasional di Indonesia. Menurut dia, seharusnya taman nasional dilindungi, bukan ditelantarkan atau dialihfungsikan secara ilegal.

“Kalau yang namanya taman nasional yang perlu dilindungi, ya lindungi secara baik,” tegasnya.

“Jangan hanya namanya taman nasional, tapi digerogoti sedikit-sedikit, digerogoti enggak tahunya sudah ratusan, bahkan ribuan hektare (beralih fungsi). Jangan kita terus-terusan seperti itu,” tambah dia.

Jokowi menegaskan, hutan Indonesia membutuhkan jiwa-jiwa rimbawan dengan etos kerja yang baik untuk menyelesaikan persoalan kongkret di lapangan.

“Sehingga mana yang dilindungi, mana yang diproteksi, mana yang dipakai untuk konsesi, mana yang dipakai untuk hutan sosial, itu betul-betul jelas,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Ony Ngantor di MPP untuk Maksimalkan Pelayanan Publik

NGAWI – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menepati janjinya untuk berkantor di Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai ...
LEGISLATIF

Marak MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Baktiono Ingatkan Produsen dan Masyarakat

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Baktiono, mengingatkan masyarakat pentingnya memahami volume minyak ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Gelar Konsolidasi Internal, Bahas Rencana Kegaitan Ramadan

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar konsolidasi internal di ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Supriadi Apresiasi Program OASE Baznas Kabupaten Blitar.

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, memberikan apresiasi terhadap program “OASE” (Orang Tua Asuh ...
SEMENTARA ITU...

Langkah Konkret Menuju Ekonomi Hijau, Ning Ita Serahkan Bantuan 20 Becak Listrik

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita menyerahkan bantuan 20 unit becak ...
EKSEKUTIF

Atasi Macet, Eri Cahyadi Ingin Terapkan Tarif Progresif Parkir TJU di Surabaya

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menargetkan di Surabaya tidak ada parkir liar di tahun 2025. Hal ini disampaikan ...