Rabu
30 Juli 2025 | 7 : 11

Jokowi Paksa Pengusaha Besar Bermitra dengan UMKM

pdip-jatim-jokowi-kongres-ekonomi-umat

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‘memaksa’ pengusaha-pengusaha besar agar mau bermitra dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dalam sebuah kemitraan yang saling menguntungkan.

Meski sama-sama untung, porsi keuntungan bagi UMKM harus lebih besar. “Ini yang akan saya paksa, bukan saya ajak lagi. Karena ini nantinya menyangkut kemitraan yang betul-betul besar dan rakyatlah nantinya yang diuntungkan,” tegas Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi, di depan peserta Kongres Ekonomi Umat Tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Untuk itu, Jokowi minta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Makruf Amin agar hal ini dibahas dan juga dirumuskan Kongres Ekonomi Umat, agar pemerintah mendapatkan masukan yang sudah rinci, sehingga pemerintah tinggal memanggil, memutuskan, dan melaksanakannya.

“Siapa siapa sambung dengan siapa,  produk apa sambung dengan perusahaan apa. Inilah yang ingin kita kerjakan,” katanya.

Selain soal kemitraan, Jokowi juga menyampaikan program redistribusi aset dan reforma agraria.

Menurutnya, sekarang ada 126 juta hektar bidang tanah, tapi yang sudah disertifikatkan baru 46 juta hektar. Artinya, masih 60% lebih bidang-bidang tanah yang ada belum disertifikatkan.

Kalau di daerah, jelas dia, lahan tidak disertifikatkan karena memang rakyat tidak memiliki biaya untuk menyertifikatkan. Atau karena memang tanah-tanah itu berada pada posisi-posisi yang tidak seharusnya untuk pemukiman maupun untuk lahan garapan.

Saat ini, tambah Jokowi, pemerintah telah mengumpulkan 21,7 hektar lahan, terdiri atas 12,7 juta hektar lahan hutan, ada 9 juta lahan yang nantinya akan bisa dibagikan.

Tapi dia mengingatkan, redistribusi aset reforma agraria ini bukan bagi-bagi lahan. “Saya tidak mau kita hanya membagi-bagi, kemudian tanah itu dijual lagi oleh rakyat kepada yang gede-gede yang tidak ada artinya,” tegasnya.

Mengenai skema pembagiannya, Jokowi minta dibicarakan secara rinci agar tanah yang bisa dibagi itu dibiarkan telantar, menjadi tidak produktif, atau malah perjualbelikan. “Ini yang tidak boleh terjadi,” tegasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Pembangunan Selesai, Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Punya Lahan Parkir Baru

KEDIRI – Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri memiliki lahan parkir baru. Lahan parkir berada di dalam ...
KRONIK

Buka Bimtek Legislator PDIP, Puan: Perjuangan Partai untuk Kepentingan Bersama

“Kita boleh berbeda latar belakang karena berasal dari daerah yang berbeda, kita boleh punya peran dan cara ...
KRONIK

Dapur MBG Bungsang Diresmikan, Bupati Lukman Harap Jadi Pilar Utama Ketahanan Gizi

BANGKALAN – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Jalan Hakim Perdanakusuma, Bungsang diresmikan ...
LEGISLATIF

Eko Yunianto Minta Penempatan ASN Pemprov Jatim Berbasis Pemetaan Bakat dan Kompetensi

SURABAYA – Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Eko Yunianto, menegaskan, ribuan aparatur sipil ...
HEADLINE

Tak Cuma Bimtek Bahas Kedaulatan Pangan, juga Penyampaian Aspirasi dari Daerah se-Indonesia, Apa Itu?

BALI — Ribuan legislator PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia tumpah ruah di Bali dalam agenda Bimbingan Teknis ...
HEADLINE

329 Legislator PDI Perjuangan Asal Jatim Ikuti Bimtek di Bali

BALI — Ratusan legislator PDI Perjuangan tingkat kabupaten/kota dan provinsi dari Jawa Timur  mengikuti kegiatan ...