PROBOLINGGO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Probolinggo menggelar pelatihan kader tingkat pratama, selama tiga hari mulai Jumat (24/2/2017) hingga Minggu (26/2/2017).
Pelatihan kader diikuti 55 peserta dari PAC, pengurus Ranting, Anak Ranting, dan unsur Badan DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo ini berlangsung di Desa Pandanwangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.
Peserta diklat datang ke lokasi pelatihan dan melakukan registrasi mulai Jumat sore. Acara diklat sendiri secara resmi dimulai pada hari Sabtu pagi, didahului upacara resmi kepartaian.
Hadir pada upacara pembukaan tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi. Politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini memberikan pengarahan sekaligus membuka acara diklat kader pratama.
Hadir pula pada upacara pembukaan, para narasumber dari Badiklatpus DPP PDI Perjuangan. Yakni H Sirmadji Tj dan Eva K Sundari yang semuanya anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.
Kepala Badiklat DPD PDI Perjuangan Jatim Bambang Juwono mengatakan, diklat tingkat pratama ini adalah salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya kader Partai.
Menurut Bambang, selama diklat, peserta harus memahami, menghayati dan mempraktikkan materi yang dipaparkan narasumber.
“Kita minta peserta untuk aktif dan tidak setengah-setengah selama mengikuti acara diklat. Sebab mereka nantinya diharapkan menjadi motor penggerak Partai, khususnya di Kota Probolinggo,” kata Logos, sapaan akrab Bambang Juwono, Selasa (28/2/2017).
Pria yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim ini mengungkapkan, peserta diklat mendapatkan beberapa materi. Seperti materi ideologi, metode berpikir Bung Karno, AD/ART Partai, dan pelatihan khusus tentang hypnotheraphi, serta outbound.
“Sebagai partai ideologi dalam era modern, kader harus berpegang teguh pada AD/ART Partai, serta harus memiliki disiplin tinggi. Gerakannya juga harus berorientasi serta bermuara untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selain disiplin, imbuh Logos, kader juga dituntut memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, sehingga kader harus cerdas.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP Jatim yang juga menjadi salah satu fasilitator pada sesi andragogi dan diskusi kelompok ini menutup acara diklat pada Minggu sore.
Setelah mengikuti diklat, imbuh Logos, para peserta diwajibkan mengerjakan tugas pasca diklat, yang harus diselesaikan selama 1 bulan.
“Setelah itu akan dievaluasi, dan bagi yang lulus akan diberikan sertifikat Kader Pratama,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS