SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini kembali mengingatkan para lurah, camat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tentang pentingnya memiliki integritas.
Sehingga mereka tidak tergoda melakukan tindakan yang melanggar hukum dan juga sumpah jabatan. Seperti melakukan pungutan liar (pungli).
Terlebih, sekarang sudah ada tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Menurut Risma, dirinya sudah menandatangani surat keputusan (SK) pembentukan tim Satgas Saber Pungli bersama instansi lain seperti kepolisian dan kejaksaan.
“Ingatkan diri sendiri untuk jangan sampai terkena masalah. Tolong para camat untuk menyampaikan ini ke staf-staf nya. Tolong juga sering turun untuk sampaikan ke para lurah,” kata Risma.
Hal ini dia sampaikan saat pelantikan dan serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan di Panti Tim Penggerak PKK Kecamatan di Tambaksari, Jumat (20/1/2017).
Jauh sebelum adanya Satgas Saber Pungli, kader PDI Perjuangan ini seringkali berpesan kepada para bawahannya untuk menjalankan amanah dan tanggung jawab sebagai aparatur sipil negara sesuai aturan.
Sebab, bila terkena masalah, tidak hanya akan merugikan pribadi, juga akan berimbas pada keluarga.
“Kalau ada yang lakukan pungli, saya tidak bisa melindungi. Karena itu, ingatkan pada diri sendiri untuk mengemban tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Pada kesempatan itu dia juga berpesan kepada para ibu PKK untuk tetap aktif dalam pencegahan penyakit demam berdarah di Kota Surabaya. Terlebih, jumlah pasien DB di Surabaya, dalam dua tahun terakhir masih cukup tinggi.
“Saya minta kepada tim penggerak PKK untuk rajin turun ngecek lingkungannya. Nggak setiap hari. Tetapi rajin memberi perhatian dan peduli pada lingkungan tempat tinggalnya,” terang Risma. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS