NGAWI – Rumah reyot Mbah Kilah, Warga Desa Ploso, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, segera diperbaiki. Nenek umur 90 tahun yang tinggal ditepi hutan jati itu menjadi salah satu penerima program bedah rumah dalam rangka peringatan hari Korpri.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, kembali mengunjungi rumah Mbah Kilah. Kunjungannya untuk menyerahkan bantuan bedah rumah kepada Mbah Kilah, pasca penyisiran RTLH beberapa waktu lalu.
“Mbah Kilah menerima bantuan sebesar Rp20 juta, untuk bedah rumah,” ujar Wabup Antok, Selasa (18/11/2025).
Wabup Antok menekankan pentingnya gotong royong untuk pengentasan RTLH di Kabupaten Ngawi. Hingga saat ini, ribuan rumah masih tercatat belum layak huni. Gotong royong menjadi sarana percepatan penanganan RTLH.
Bentuknya berupa kolaborasi. Pemerintah daerah melalui anggaran program RTLH, program partisipatoris seperti dari Korpri, Baznas, termasuk melibatkan unsur relawan seperti ICN, Pesona, dan PPDI, dan dari pemerintah desa.
“Apabila kondisinya sangat mendesak, rumahnya sudah hampir roboh misalnya, akan ditangani melalui program gotong royong partisipatoris seperti ini,” ujarnya.
Pada peringatan tahun ini, Korpri Ngawi menyalurkan bantuan RTLH sebanyak 10 titik. Selain Mbah Kilah, Wabup Antok turut menyerahkan kepada Sukardi, warga Desa Gayam, dan Samsudin, warga Krandegan.
Rumah Samsudin juga dibedah dengan mekanisme gotong royong. Dulu, sebelum tersentuh bantuan, kondisinya jauh dari kata layak dan tidak sehat. Wabup Antok juga meninjau langsung ke lokasi.
Kini rumah Samsudin sudah selesai dibedah. Kondisinya jauh lebih layak. Lantainya sudah dirabat, dindingnya permanen, dan atapnya sudah tidak bocor lagi.
“Rumah Mbah Samsudin bisa dibilang prototipe, gerakan gotong royong partisipatoris, dari masyarakat, Baznas, Korpri Ngawi. Kondisi rumahnya sudah jauh lebih bagus,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu.
Diketahui Samsudin tinggal berdua bersama istrinya. Wabup Antok berharap, pasca perbaikan, keduanya bisa hidup lebih nyaman, tentram, tanpa khawatir kondisi rumah.
“Semoga bisa lebih nyaman, ayem hatinya, dan bisa berdampak terhadap kualitas hidup yang lebih sehat bagi keduanya,” tutup Wabup Antok. (and/hs)