KETUA DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengajak kader banteng se-Kabupaten Blitar lebih giat bekerja di masyarakat. Sebab, peran aktif kader-kader banteng membantu persoalan dengan turun langsung di masyarakat, bisa menjadi modal besar memenangkan PDI Perjuangan dalam Pemilu 2014.
“Pasca pencapresan Joko Widodo (Jokowi) oleh Ibu Ketua Umum, kita harus lebih giat lagi turun di segala lini masyarakat. Ini adalah tahun penentuan bagi kita untuk menang atau kalah, terpuruk atau sukses,” tegas Djarot, saat memberi sambutan pembukaan rapat koordinasi di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Jumat (21/3).
Menurut Djarot, Jokowi adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PDI Perjuangan. Dan melalui pemilu legislatif, maupun pemilu presiden, PDI Perjuangan akan mempersembahkan kader terbaiknya, Jokowi, menjadi milik bangsa.
“Dengan Jokowi menjadi presiden, kami percaya bahwa energi Bung Karno takkan pernah pupus. Api perjuangan Bung Karno akan terus ada dan tidak pernah padam,” katanya.
Sementara, Ketua DPC Kabupaten Blitar Marheinis UW menyatakan pentingnya pencerahan soal politik yang baik di masyarakat. Menurut dia, pendidikan politik sangat diperlukan masyarakat bawah, lebih-lebih setiap menghadapi hajatan pemilu.
“Saat ini, money politik dan janji politik sedang marak dengan iming-iming uang dari partai lain. Salah satu caranya mengumpulkan fotocopy KTP dengan iming-iming akan mendapatkan uang Rp 50.000. Itu kan merupakan pembodohan terhadap masyarakat kita,” ujar Marheinis.
Meski praktik politik uang sedang marak, dia mengajak para caleg PDI Perjuangan tetap pantang mundur. “Hal itu jangan jadi hambatan bagi teman-teman caleg, tapi menjadi tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan,” tegas dia.
Rakor dihadiri jajaran pengurus DPC dan PAC se-Kabupaten Blitar. Hadir juga para caleg dari semua dapil. (teteh)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS