Kamis
23 Oktober 2025 | 8 : 33

DPC PDI Perjuangan Surabaya Dirikan Balai Kreasi, Bakal Jadi Pilot Project Nasional

pdip jatim 251020 mpp dpp

SURABAYA – Tim Media Pintar Perjuangan (MPP) DPP PDI Perjuangan melakukan kunjungan kerja ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Minggu, (19/10/2025) malam.

Rombongan dipimpin Henki, Darwin, dan Kadafi ini meninjau langsung kesiapan Balai Kreasi, fasilitas pemberdayaan UMKM yang dikembangkan DPC PDIP Surabaya sebagai implementasi politik kerakyatan partai.

PDI Perjuangan Kota Surabaya mendirikan Balai Kreasi sebagai pusat pemberdayaan UMKM. Nantinya Balai Kreasi di Kota Surabaya akan menjadi pilot project nasional.

DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mengambil inisiatif mengajukan diri sebagai pilot project kepada pihak DPP sebagai langkah ideologis pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sebab ekonomi kerakyatan merupakan sebuah mandat perjuangan partai.

“Bagi kami pemberdayaan UMKM ini bukan sekadar program teknis, tetapi tugas ideologis. Kami tidak menunggu surat instruksi atau aturan turun. Justru DPC Surabaya yang berkirim surat ke DPP dan menyatakan kesiapan untuk menjadi pilot project,” ungkap Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Yordan M. Batara- Goa.

Balai Kreasi tersebut rencananya segera dioperasikan setelah seluruh rekomendasi teknis dari tim MPP DPP PDIP selesai.

Nantinya Balai Kreasi tersebut tidak hanya menjadi etalase produk unggulan UMKM binaan saja. Tapi juga sebagai wadah pembinaan dan intervensi struktural agar UMKM dapat naik kelas.

Selain itu Balai Kreasi tersebut nantinya akan memiliki banyak fungsi. Di antaranya sebagai pusat fasilitas branding, pemasaran digital hingga jejaring kemitraan, pelatihan serta peningkatan kapasitas pelaku UMKM, showroom permanen produk UMKM terpilih, ruang kurasi dan verifikasi produk.

“Jadi bukan sekadar etalase produk. Ini ruang intervensi struktural untuk membuat UMKM naik kelas melalui pembinaan, kurasi, dan pendampingan berkelanjutan,” ujarnya.

Saat ini DPC PDIP Surabaya telah mendata UMKM yang sedang dalam proses kurasi. Beberapa kriteria di antaranya tentang jenis produk, kemampuan produksi, dan daya saing pasar.

“Tidak semua produk bisa serta-merta masuk. Ada proses verifikasi agar etalase ini tidak hanya ramai, tetapi punya kualitas,” tambah Yordan.

Anggota DPRD Jawa Timur ini menegaskan bahwa penguatan ekonomi kerakyatan merupakan mandat warisan ideologis dari Bung Karno yang bukanlah sebuah simbol, melainkan harus diwujudkan dalam sebuah kerja nyata.

Lebih jauh, Yordan menegaskan bahwa penguatan ekonomi rakyat merupakan mandat ideologis Bung Karno yang harus diwujudkan dalam kerja nyata, bukan simbol politik semata.

“UMKM adalah wajah marhaen hari ini. Kalau partai berpihak kepada marhaen, maka pendampingannya tidak boleh berhenti pada simbolis. Harus nyata, menyentuh keseharian rakyat,” pungkasnya. (gio/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...
KABAR CABANG

Ajak Warga Surabaya Waspadai Cuaca Ekstrem, Buleks: Tolong Awasi Aktivitas Anak-anak

SURABAYA – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks), ...
KABAR CABANG

Gus Ipin: Santri dan Ulama Punya Peran Strategis dalam Perjuangan Kemerdekaan

Gus Ipin mengajak para santri tetap teguh memegang prinsip dasar ilmu dan adab, terutama di tengah gempuran narasi ...