Selasa
07 Oktober 2025 | 10 : 15

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

pdip-jatim-250217-widarto-1

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Jember masih belum memiliki sertifikat laik higiene dan sanitasi (SLHS).

Program MBG yang dicanangkan l Presiden RI itu, kata Widarto, masih berjalan di Kabupaten Jember. Program prioritas itu, sebutnya, wajib didukung seluruh perangkat pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

“Kami meyakini masih belum ada yang memiliki sertifikat itu, apalagi sertifikat keamanan pangan bagi hampir seluruh SPPG di Jember,” ungkapnya Widarto di ruang kerjanya, Selasa (7/10/2025).

Karena itu, ungkapnya, muncul masalah soal menu MBG seperti di SD Bintoro 5. Pasalnya, sebut Widarto, tata kelola MBG masih banyak kekurangan. Padahal, SPPG itu adalah bagian dari quality control MBG yang harus dipenuhi.

“Karena jika hal ini (SLHS) diurus pasti akan mendapatkan visitasi, uji petik dan memastikan apakah standarnya sesuai, pengolahannya sesuai. Nah, ini menjadi pertanyaan kenapa kok belum?” tanya dia.

Sebagai program andalan menyiapkan generasi emas 2045, lanjut Widarto, seharusnya SPPG memastikan terpenuhinya gizi MBG secara baik. Mekanisme tahapan SPPG harus dijalankan.

“Memang MBG ini menjadi naungan dari BGN, dan proses tata kelolanya akan turun minggu-minggu ini. Maka ini saja belum ada aturan yang jelas terkait tata kelolanya,” sebutnya.

Dan yang tak kalah penting terkait menu MBG yang disajikan, Widarto mengimbau agar penyajian menunya makanan yang mudah dikenali siswa. Sehingga meskipun menu harus bervariasi tetapi syarat makanan halal, dan syarat penuh gizi adalah utama.

“Menu memang harus bervariasi, tetapi tetap dengan standart gizi yang baik. Dicek gizinya, jangan latah dengan menyajikan makanan yang kami dengar kemarin seperti burger, spageti,” papar Widarto.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu sebelumnya, diduga ada pembagian makanan MBG basi di SD Bintoro 5, Kelurahan/Kecamatan Patrang. Pihak penyedia mengklarifikasi bahwa dugaan basi itu disebabkan aroma cuka yang dicampurkan pada sajian makanan saat itu. (art/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...
EKSEKUTIF

Perluas Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan dengan UB, Bupati Trenggalek Harap “Berjodoh”

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin berharap kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Universitas ...