Jumat
03 Oktober 2025 | 9 : 31

Puan Minta Program Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Total

pdip-jatim-251003-PM-2

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan perlunya evaluasi total pada pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), pasca insiden keracunan massal yang menimpa ribuan siswa dalam dua bulan terakhir di berbagai daerah.

Dia juga mendorong segera diterbitkannya peraturan presiden (Perpres) terkait tata kelola MBG.

Puan mengatakan berbagai kendala yang ada dalam pelaksanaan MBG harus cepat diatasi mengingat program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan mulia.

“Perlu dilakukan evaluasi secara total dan perlu diperbaiki,” kata Puan Maharani, usai Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Dia juga mendorong segera dikeluarkannya Perpres terkait tata kelola MBG yang akan diterbitkan Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana telah disampaikan Komisi IX DPR dalam rapat bersama Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan dan BPOM kemarin.

“DPR RI kemarin melalui komisi sudah minta supaya ada payung hukumnya berupa Perpres, dan saya sudah mendapatkan laporannya bahwa akan segera dikeluarkan Perpres terkait payung hukum, sehingga bisa melibatkan seluruh kementerian lembaga yang terkait,” ungkapnya.

Puan menilai, Perpres ini penting agar lembaga terkait bisa bekerja sama menyukseskan program prioritas pemerintahan Prabowo. Khususnya, dalam rangka meminimalisir bahkan menghilangkan jumlah korban keracunan dalam pelaksanaan MBG.

“Sehingga nantinya bisa ikut membantu dan tentu saja menjaga jangan sampai kemudian proses dari penyediaan program makan bergizi ini mempunyai masalah lagi di lapangan,” sebut mantan Menko PMK itu.

“Jadi hal tersebut tentu saja kita harus sama-sama untuk mendorong, mendukung, bagaimana perbaikan di lapangan ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait,” tambah Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun mengingatkan kembali pentingnya evaluasi total dalam pelaksanaan MBG. Terutama, kata Puan, dalam menertibkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memenuhi syarat dan memiliki SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi) agar kasus keracunan tidak terjadi lagi di kemudian hari.

“Karena memang ini programnya sangat baik untuk anak Indonesia meningkatkan gizi, hanya memang prosesnya dan mekanismenya harus total dievaluasi,” pungkas Ketua DPP PDI Perjuangan itu. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Baguna Sidoarjo Pasok Vitamin Tim SAR Korban Musibah Al Khoziny

SIDOARJO – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Sidoarjo turut memperkuat dukungan logistik ...
EKSEKUTIF

Bupati Trenggalek Terbitkan SE Optimalkan Program MBG, SPPG Bermasalah Akan Ditutup

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin, mengeluarkan Surat Edaran (SE) ...
KABAR CABANG

Posko Peduli Tragedi Al Khoziny Gelar Tahlilan untuk Korban 

SIDOARJO – Puluhan relawan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Sidoarjo menggelar doa bersama ...
KRONIK

Takziah ke Keluarga Korban Musala Roboh Ponpes Al-Khoziny, Bupati Lukman Serahkan Bantuan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa salah satu santri ...
KRONIK

Asesmen Rampung, Bupati Fauzi Instruksikan Perbaikan Rumah Warga Terdampak Gempa

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan perbaikan ...
KABAR CABANG

Tim Baguna Sidoarjo Antar Jenazah Korban Tragedi Al-Khoziny ke Rumah Duka di Jember

SIDOARJO – Tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Sidoarjo terus menunjukkan dedikasinya dalam ...