BLITAR – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2025 menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap dasar negara.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar ideologi, melainkan pegangan hidup yang relevan di sepanjang zaman.
“Pancasila adalah fondasi utama dalam membangun bangsa ini. Sejarah telah membuktikan dengan berpegang pada Pancasila Indonesia mampu melewati berbagai ujian berat. Maka dari itu, pengamalan Pancasila harus terus diperkuat dalam setiap sendi kehidupan,” ujar Supriadi, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila adalah pengingat kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap keutuhan negara. Walau ancaman di masa kini berbeda dengan masa lalu, Supriadi menilai bahwa tantangan yang dihadapi justru semakin kompleks.
“Dulu bangsa kita dihadapkan pada ancaman ideologi yang ingin mengganti Pancasila. Sekarang tantangannya lebih beragam, mulai dari derasnya arus globalisasi, perkembangan teknologi yang membawa dampak positif sekaligus negatif, hingga ancaman disintegrasi akibat perbedaan pandangan politik dan sosial,” jelasnya.
Dia mengingatkan, masyarakat harus semakin cerdas dalam menghadapi era digital. Penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, dan provokasi di ruang publik dapat memicu perpecahan bila tidak dihadapi dengan bijak.
“Generasi muda harus memahami bahwa mengamalkan Pancasila bukan hanya soal menghafalkan lima sila. Lebih penting dari itu, nilai-nilainya harus diterapkan. Menghormati perbedaan, menjunjung keadilan sosial, menjaga persatuan dan memelihara semangat gotong-royong adalah wujud nyata pengamalan Pancasila,” lanjutnya.
Supriadi menambahkan, Pancasila mengajarkan tentang keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab. Menurutnya, kebebasan berekspresi adalah hak setiap warga negara, tetapi tetap harus berada dalam koridor persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kalau setiap orang merasa bebas tanpa peduli kepentingan bersama, maka perpecahan akan mudah terjadi. Pancasila hadir untuk menuntun kita agar kebebasan dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar ini pun mengajak masyarakat Blitar untuk menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai sarana refleksi, bukan hanya mengenang sejarah kelam. Dia berharap, momen ini dapat membangkitkan semangat optimisme dalam menghadapi masa depan.
“Pancasila tidak hanya menjaga kita dari ancaman masa lalu, tetapi juga membingbing kita menatap masa depan. Jika nilai- nilai Pancasila benar- benar dihayati, saya yakin bangsa ini akan tetap kokoh menghadapi arus globalisasi dan perkembangan zaman,” pungkasnya. (arif/pr)