Kamis
02 Oktober 2025 | 11 : 48

Prioritaskan Keselamatan Santri, DPRD Jatim Desak Pemprov Dampingi Ponpes Pastikan Kualitas Bangunan

pdip jatim 250917 DW 2

SURABAYA — Musibah runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menelan satu korban jiwa dan 86 luka, mendapat perhatian serius Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono.

Deni menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban serta keluarga besar Ponpes Al-Khoziny.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Dengan duka cita mendalam, kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga korban yang wafat mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT, dan korban yang dalam perawatan segera diberi kesembuhan,” ucap Deni, Selasa (30/9/2025).

“DPRD Jatim mengawal untuk memastikan para korban mendapat penanganan terbaik. Baik dari aspek medis, psikologis, maupun dukungan lain yang diperlukan,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu menegaskan, pemerintah dan instansi teknis terkait harus segera melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi bangunan di berbagai pesantren di Jawa Timur, terutama yang dibangun atau diperluas dalam waktu singkat.

Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan tidak ada cacat struktural yang berpotensi membahayakan keselamatan santri maupun masyarakat.

“Ini menjadi momentum bagi Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot se-Jatim untuk membersamai ponpes-ponpes dalam pengecekan kualitas dan keamanan bangunan. Saya mendesak pemerintah dan lembaga terkait segera melakukan audit menyeluruh, membersamai ponpes dalam memastikan kualitas bangunannya aman. Kita harus pastikan keselamatan santri dan masyarakat ditempatkan sebagai prioritas utama,” tegasnya.

Deni menuturkan, ponpes memiliki peran strategis dalam mendidik dan membentuk karakter anak bangsa. Oleh sebab itu, pemerintah daerah perlu melakukan pendampingan pada pesantren-pesantren yang sedang membangun.

Pendampingan teknis bisa dilakukan dengan mengirimkan ahli teknik sipil ke ponpes yang sedang membangun secara mandiri. Adapun Ponpes yang mendapat dukungan pembangunan dari dana pemerintah pasti telah didampingi ahli manajemen konstruksi bangunan.

“Kualitas dan keamanan bangunan fasilitas pendidikan sangat penting bukan hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran, tapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga-lembaga pendidikan, termasuk pesantren,” tutur alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tersebut.

“Sekali lagi, keselamatan santri dan masyarakat adalah prioritas utama. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang di masa depan,” pungkasnya. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Basarah Ajak Anggota DPR RI Lebih Peka Terhadap Kesulitan Masyarakat

JAKARTA – Anggota Komisi XIII DPR RI, Ahmad Basarah, menyinggung kinerja DPR dalam menjalankan fungsi pelayanan ...
KRONIK

Eri Cahyadi ‘Kick Off’ Program Surabaya Kota Wakaf

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi melakukan kick off program “Surabaya Kota Wakaf” ...
KRONIK

Persoalan yang Harus Dijawab Negara, Erma: Bagaimana Petani Sejahtera dan Jadi Pilar Utama Kedaulatan Pangan

BLITAR – Suasana Istana Gebang, rumah masa kecil Bung Karno di Kota Blitar pada Rabu (1/10/2025) terasa berbeda. ...
HEADLINE

Tanam Pohon Bodhi di UGM, Megawati Dorong Riset dan Inovasi Anak Bangsa

YOGYAKARTA – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, melakukan penanaman pohon Bodhi di Universitas Gadjah Mada ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Tegas Dukung Larangan Rangkap Jabatan di BUMN

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap larangan rangkap jabatan bagi pejabat ...
LEGISLATIF

Binti Luklukah DPRD Tulungagung Salurkan Bantuan pada Yayasan Peduli ODGJ dan Lansia Terlantar

TULUNGAGUNG – Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Binti Luklukah, menyalurkan bantuan ...