Sabtu
19 April 2025 | 2 : 41

Wabup Banyuwangi Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Muncar

pdip-jatim-yusuf-widyatmoko-banyuwangi

pdip-jatim-yusuf-widyatmoko-banyuwangiBANYUWANGI – Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menyerahkan bantuan kepada 240 kepala keluarga (KK) korban banjir di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Senin (18/7/2016) sore.

Bantuan dari Pemkab Banyuwangi itu berupa makanan instan bubur kacang ijo, kacang merah, dan kedelai kaleng.

“Makanan ini seperti sarden. Kalau mau dimakan langsung bisa, kalau mau dimasak dulu juga bisa. Ini sudah kita cek, dan layak untuk dikonsumsi, expired-nya masih 2017,” kata Yusuf saat menyerahkan bantuan di Balai Desa Wringin Putih.

Kader PDI Perjuangan ini menyebutkan, selain memberi bantuan makanan instan, melalui dinas sosial (Dinsos), pemkab juga mendirikan dapur umum untuk warga. Sebab, meski banjir sudah surut, warga belum siap memasak sehingga perlu disiapkan dapur umum untuk makan malam.

Selain menyerahkan bantuan, Yusuf juga meninjau lokasi banjir di sekitar Kali Setail, yang airnya meluap dan menggenangi rumah warga sekitar 1 meter. Menurut dia, banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman, dan terjadinya hanya sesaat.

“Air hujan dari daerah Genteng, Gambiran, Cluring itu kemarin cukup deras, sehingga air dari sungai Setail semuanya meluap ke sini,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambah Yusuf, sulit dilakukan pencegahan. Untuk antisipasinya, selain dari pemerintah daerah, juga dibutuhkan peran masyarakat.

“Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Karena banjir langganan, harus dilakukan langkah bersama-sama,” jelas pria yang pernah menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi ini.

Kunjungan diakhiri dengan melihat kondisi Sekolah Dasar Negeri 2 Wringi Putih yang juga ikut terendam banjir. Wabup melihat sekolah tersebut cukup memprihatinkan. Selain sering terendam banjir, kondisi satu ruang sekolah dibagi menjadi dua karena kurangnya kelas.

Akibat banjir, proses belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah terpaksa diliburkan. Ada sekitar 71 siswa di sekolah tersebut yang terbagi enam kelas.

“Jika harus dilakukan relokasi membutuhkan tempat baru, atau paling tidak dijadikan satu dengan sekolah lain. Tapi itu juga sulit, karena belum tentu wali murid mau menyekolahkan anaknya jauh dari lokasi tersebut,” ucapnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...