Jumat
24 Oktober 2025 | 12 : 47

Komisi C DPRD Lamongan Sidak Pabrik Makanan Hewan

IMG-20250620-WA0079_copy_760x530

LAMONGAN – Sejumlah anggota Komisi C DPRD Lamongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah pabrik manufaktur ransum makanan hewan di Jalan Raya Gresik-Babat KM 49, Lamongan, Jumat (20/6/2025).

Anggota Komisi C DPRD Lamongan dari Fraksi PDI Perjuangan, Achmad Umar Buwang menjelaskan, sidak dilakukan menyusul banyaknya keluhan masyarakat yang resah terhadap bau yang diduga berasal dari aktivitas produksi pabrik tersebut.

“Kami turun langsung karena banyak aduan dari warga. Mereka terganggu, bahkan beberapa kali aktivitas lingkungan sekitar terhambat karena bau,” ujar Buwang,

Menurut Buwang, Komisi C DPRD Lamongan telah bertemu langsung dengan jajaran manajemen untuk meminta klarifikasi. Beberapa poin penting dibahas, mulai dari legalitas operasional hingga pengelolaan limbah.

“Legalitas mereka sudah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan katanya dijalankan sesuai ketentuan. Tapi soal bau, mereka mengakui masih ada kelemahan,” katanya.

Tak hanya itu, disebutkan Buwang, pihak perusahaan juga menyampaikan komitmen kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

“Manajemen pabrik menuturkan setiap tahun telah memberikan kontribusi ke desa sekitar. Serta santunan rutin setiap tahun diberikan langsung kepada masyarakat sekitar pabrik,” ucapnya.

Buwang mengemukakan, Komisi C DPRD Lamongan telah menyampaikan semua keluhan atau aduhan yang disampaikan masyarakat sekitar. Dan pihak perusahaan meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki.

“Manajemen pabrik akan melakukan inovasi melalui teknologi atau alat yang bisa mengurangi bau di sistem produksinya,” tutur Buwang.

Pihak pabrik, melalui Kepala HRD dan General Affair, Nur Hidayat, menjelaskan bahwa kunjungan legislatif itu merupakan bagian dari klarifikasi terhadap sejumlah isu lingkungan, mulai dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), legalitas perizinan hingga komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Benar, Komisi C datang karena adanya keluhan warga soal bau dari proses produksi. Kami menyambut baik dan terbuka atas kedatangan ini,” ujar Dayat.

Menurut dia, perusahaannya selama ini telah rutin melaporkan Unit Layanan Pengelolaan Lingkungan (ULP) ke Dinas Lingkungan Hidup setiap enam bulan sekali.

“Dari sisi legalitas, kami juga telah sesuai dengan ketentuan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Lamongan,” katanya.

Tak hanya itu, PT SGHI juga terus mengembangkan inovasi teknologi demi menekan dampak bau yang dikeluhkan masyarakat. Salah satu terobosan yang tengah dikembangkan yakni alat scrubber untuk menyaring debu dan bau dari proses produksi agar tidak langsung terlepas ke udara bebas.

“Kami sedang mengembangkan mesin scraber buatan sendiri untuk menangkap debu dan bau. Harapannya, bau tidak lagi menyebar ke lingkungan sekitar,” tuturnya.

Dalam hal tanggung jawab sosial,  perusahaan juga menegaskan komitmennya terhadap masyarakat. Setiap tahun, perusahaan menyalurkan bantuan CSR dalam bentuk dana ke Pemerintah Desa Plosowahyu.

Selain itu, bantuan sosial juga rutin diberikan kepada warga sekitar, terutama saat momen keagamaan atau peringatan hari besar nasional. “Selama ini CSR telah kami fokuskan ke Desa Plosowahyu, baik dalam bentuk dana tahunan maupun bantuan kegiatan sosial lainnya,” ucapnya.

Dayat tidak menampik bahwa persoalan bau pernah menjadi sorotan warga bahkan memicu aksi demonstrasi beberapa tahun silam. Namun, seiring dengan langkah-langkah inovatif yang dilakukan, ia menegaskan bahwa tingkat bau telah berangsur menurun.

“Ini menjadi komitmen kami ke depan. Lingkungan harus sehat, masyarakat juga harus merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan,” kata Dayat. (mnh/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...