Rabu
08 Oktober 2025 | 3 : 40

Eko Yunianto Kurban 6 Sapi: Komitmen Tiap Idul Adha Legislator PDI Perjuangan untuk Masyarakat Jember

pdip-jatim-241027-rko-yunianto

JEMBER – Momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah menjadi saksi nyata ketulusan dan komitmen sosial seorang wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur.

Anggota Komisi A DPRD Jatim, Eko Yunianto, kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan berkurban sebanyak enam ekor sapi jenis limosin, Jumat (6/6/2025).

Kegiatan berkurban saat Idul Adha ini bukanlah hal baru bagi Eko. Sejak beberapa tahun terakhir, dia rutin menyembelih hewan kurban di rumah pribadinya, Jalan Tawangmangu, Lingkungan Panji, Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.

Tahun ini, enam ekor sapi kurban dia pesan khusus dengan memperhatikan kualitas dan bobot, demi memastikan daging yang dihasilkan layak dan bermanfaat bagi para penerimanya.

Eko juga langsung mengantar satu ekor sapi kurban ke Masjid Al Baiturrohim yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Dengan berjalan kaki, ia menyerahkan langsung sapi kurban kepada takmir masjid. Sebuah gestur sederhana namun penuh makna, menggambarkan kedekatannya dengan masyarakat serta keikhlasannya dalam beribadah.

“Alhamdulillah di Hari Raya Idul Adha ini, tentunya sesuai syariat agama, untuk yang mampu itu harus berkurban. Jadi kami saat ini, alhamdulillah masih bisa hanya menyumbangkan sapi enam ekor. Keenam ekor sapi itu, kami sembelih di pendopo (rumah pribadi Eko) lima ekor dan di Masjid Al Baiturrohim satu ekor, yang saya antar sendiri pas malam takbir,” ungkap Eko, dalam katerangannya kepada pewarta media ini, Sabtu.

Kegiatan kurban yang dia lakukan tidak berhenti pada seremoni penyembelihan semata. Baginya, kurban adalah bagian dari tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang membutuhkan.

“Alhamdulillah harapan kami bagaimana untuk hewan kurban ini bermanfaat tentunya bagi masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

Dari enam ekor sapi yang disembelih, Eko menargetkan daging kurban tersebut dapat menjangkau sekitar 1.000 orang penerima manfaat. Sasaran utama penerima adalah warga sekitar tempat tinggalnya, warga di sekitar kantor perusahaannya, serta para pekerja agensi properti binaannya.

“Sasarannya warga sekitar rumah kami sini, warga dekat kantor perumahan saya, dan teman-teman agensi perumahan,” jelas pria yang juga dikenal sebagai pengusaha real estate itu.

Ketua DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur ini juga menegaskan bahwa kurban merupakan kegiatan tahunan yang telah menjadi tradisi keluarga, sekaligus ladang amal untuk terus meningkatkan kepedulian sosial.

Eko Yunianto bahkan menargetkan peningkatan jumlah hewan kurban di tahun-tahun mendatang.

“Untuk tahun ini alhamdulillah masih sama dengan tahun sebelumnya 6 ekor sapi. Tapi harapan kami ke depan, semoga diberikan kesehatan dan rezeki lancar. Tahun-tahun depan bertambah, target saya 300 ekor sapi di dapil saya Jember-Lumajang,” ujarnya penuh semangat.

Kepedulian Eko tak hanya diakui warga, namun juga para tokoh masyarakat di lingkungannya. Abdul Muid, pengurus Takmir Masjid Al Baiturrohim, menyebut Eko sebagai sosok yang rutin menyalurkan sapi kurban setiap tahun sejak tahun 2021.

“Alhamdulillah di masjid kami rutin dilakukan. Untuk tahun ini, satu ekor sapi dari Pak Eko Yunianto, dan 6 ekor kambing dari masyarakat sekitar,” ujar Muid.

“Untuk Pak Eko, beliau rutin setiap tahun sejak tahun 2021 menyerahkan hewan kurban sapi ini ke masjid sini. Itu dari kedermawanan dan kepedulian beliau, kepada masyarakat sini,” sebutnya.

Kehangatan dan keikhlasan Eko juga dirasakan langsung oleh warga sekitar, termasuk Nenek Sutini (65), tetangganya yang mengaku selalu mendapat daging kurban dari keluarga Eko setiap tahun.

“Alhamdulillah Pak Eko setiap tahun rutin setiap tahun pak. Sejak beliau jadi warga sini, bahkan sebelum jadi anggota dewan itu,” ucap Sutini.

Dia juga mengungkapkan kebiasaan Eko yang sering membagikan daging kurban maupun sembako dengan cara yang tidak mencolok.

“Bahkan Pak Eko sudah biasa kalau keliling sendiri mengantar daging kurban, bahkan juga beras saat Idul Fitri. Sudah biasa Pak Eko keliling ketemu warga. Bahkan kalau keliling mesti malam, biar gak kelihatan orang,” katanya, terharu.

Eko Yunianto hadir sebagai simbol bahwa kekuasaan tidak harus menjauhkan seseorang dari nurani sosialnya. Ia tetap berpijak pada bumi, menyatu dengan rakyat, dan menunjukkan bahwa politik bisa penuh welas asih. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dikunjungi Bupati Bantul, PSEL Benowo Jadi Percontohan Nasional Pengolahan Sampah

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di lokasi Pengolahan ...
KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...