PONOROGO – Pada Hari Raya Iduladha 1446 H, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membagikan 16 ekor sapi kurban dan puluhan ekor kambing. Sembilan di antaranya untuk partai politik (parpol) yang memiliki kursi di DPRD Ponorogo. Sementara sisanya dibagikan ke organisasi masyarakat (ormas), seperti NU dan Muhammadiyah.
“Semua kita siapkan per ekor agar bisa berbagi bersama-sama bahwa saatnya Lebaran, saatnya kurban kita harus rukun bersama-sama,” ujar Sugiri di Ponorogo, pada Kamis (5/6/2025).
Menurut Kang Giri, sapaan akrabnya, pembagian hewan kurban ke seluruh parpol di parlemen tidak ada alasan khusus. Parpol tersebut mempunyai konstituen dan mempunyai rakyat.
“Rakyat tidak boleh ada silo mentality. Partai tidak dibeda-bedakan. Semua partai yang ada kursi parlemen kita coba untuk kurban bersama-sama, lebih gotong royong lebih Pancasila,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Adapun tempat dan waktu penyembelihan sembilan ekor sapi sudah diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing parpol, sedangkan hewan kurban lainnya untuk ormas akan disembelih di Masjid Agung Ponorogo seusai sholat Id.

Saat ditanya terkait pengurangan wadah plastik untuk daging kurban, Sugiri menjelaskan bahwa pihaknya akan menggunakan besek. Ia mengimbau pada masyarakat untuk menggunakan wadah nonplastik agar lebih ramah lingkungan.
“Saya coba gunakan besek biar mengurangi sampah plastik,” terang Sugiri.
Tidak hanya menyerahkan hewan kurban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo juga mendapatkan 1 ekor sapi dari Presiden Prabowo Subianto. Sapi tersebut akan disembelih di Masjid Agung Ponorogo.
“Kami mendapatkan 1 ekor sapi dan sudah kami terima. Besok kami serahkan di masjid agung disembelih di sana,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Johan Bakhtiar Rifa’i, menyampaikan terima kasih pada Bupati Sugiri yang sudah memberikan 1 ekor sapi.
“Semoga berkah, semoga keikhlasan pak bupati jadi suri tauladan bagi kita semua. Bahwa beliau bisa memberikan tanpa memandang bulu, apakah partai yang dulu mengusung apa tidak, dan itu diperlakukan sama. Bagus untuk kebersamaan Ponorogo,” tuturnya. (jrs/set)