MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, menunjukkan empati dan rasa sosialnya dengan membesuk korban kecelakaan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres yang menabrak sepeda motor di palang pintu Desa Mangge, Kecamatan Barat.
Salah satu korban yang dikunjungi di RSUD Sayidiman adalah Ananda Duta Pratama, 21 tahun, warga RT 01 RW 01 Desa dan Kecamatan Barat.
Kunjungan Rita Haryati ini bertujuan memberikan dukungan moral bagi Ananda dan keluarganya. Akibat kecelakaan tragis itu, Ananda mengalami patah tulang kaki kiri dan luka di bagian wajah.
“Semoga segera sembuh bagi korban, dan keluarga diberikan ketabahan serta keikhlasan atas musibah ini,” ucap Rita Haryati dengan nada prihatin.
Ia menambahkan, dirinya ikut prihatin atas musibah kecelakaan kereta api yang menelan 4 korban jiwa dan beberapa korban luka-luka.
“Semoga tragedi seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Kita tidak mencari salah dan benar, anggap saja ini sebagai musibah yang tidak kita minta,” katanya, Rabu (21/5/2025).
Rita Haryati juga memastikan bahwa pihak keluarga akan mendapatkan pendampingan terbaik.
“Kita kawal untuk mendapatkan perawatan yang terbaik di RSUD Sayidiman,” janji Rita, yang akrab disapa Bunda Rita.
Di akhir kunjungannya, Rita mengingatkan masyarakat agar selalu memastikan keadaan aman sebelum menyeberang perlintasan kereta api. Kecelakaan ini, menurutnya, menjadi pengingat penting akan bahaya di perlintasan kereta api dan krusialnya keselamatan.
Kecelakaan terjadi pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 12.50 WIB. Tujuh pemotor masuk di lintasan rel dan tertabrak Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres. Akibatnya 4 orang tewas di lokasi kejadian.
Kejadian bermula saat sejumlah kendaraan sedang menunggu lewatnya KA Mataremaja relasi Malang-Pasar Senin melintas dari arah stasiun Magetan.
Usai melintas diperlintasan kereta api datanglah KA Malioboro dari arah barat masuk stasiun Magetan. Namun, sebelum KA Malioboro melintas diperlintasan atau masuk stasiun Magetan, palang pintu sudah terbuka. Kemudian kendaraan melintasi palang dan terjadilah peristiwa nahas itu. (rud/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS