SURABAYA – Komunitas Sarinah menggelar peringatan Hari Kartini di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Senin (21/4/2025). Kartini dikenang sebagai tokoh perubahan peradaban, yang menggaungkan emansipasi atau kesetaraan perempuan dan laki-laki.
“Selamat memperingati Hari Kartini, terkhusus untuk kaum perempuan. Kita mengenang tokoh perempuan yang pikiran dan gagasannya telah melampaui zamannya, dimana sekarang kaum perempuan dan laki-laki mendapat tempat yang setara, sejajar, sederajat dalam berkiprah di sektor publik,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono.
Sarinah adalah komunitas perempuan yang dibentuk kader-kader PDI Perjuangan. Sarinah diambil dari nama perempuan pengasuh Bung Karno muda, yang namanya diabadikan dalam buku yang ditulis Sang Proklamator itu.
Peringatan Hari Kartini itu di antaranya diisi peragaan busana, pembacaan puisi dan aneka kegiatan lomba-lomba.
Peringatan dihadiri ratusan kader-kader perempuan penggiat Sarinah. Mereka kebanyakan hadir dengan memakai jarit dan kebaya, khas peringatan Hari Kartini.

“Peringatan ini sekaligus menandai bahwa semangat Kartini terus menyala di hati sanubari kita semua. Tidak pupus oleh zaman,” kata Norma Yunita, penggiat kegiatan Sarinah.
“Kita warisi semangat Kartini dalam wadah PDI Perjuangan agar terus berkembang mewarnai peran perempuan di partai kita dan masyarakat,” sambung dia.
Dikatakan Norma, semangat Kartini telah melampaui zamannya, dan berhasil melahirkan kepemimpinan perempuan hebat seperti Megawati Soekarnoputri yang menjadi presiden dan wakil presiden.
Kepemimpinan perempuan juga mewarnai dunia parlemen bahkan menjadi ketua DPR RI, seperti Puan Maharani, dan menjadi para menteri, serta menonjol dalam peran di sektor publik lainnya.
“Di Kota Surabaya, kita mencatat wali kota perempuan pertama di kota ini, yakni Bu Risma, yang terbukti berprestasi di bidangnya dan menonjol. Kita meneladani tokoh-tokoh perempuan hebat masa kini,” kata Norma.
Penggiat Sarinah, Warti, juga mengatakan peran kaum perempuan telah berkembang di PDI Perjuangan. Dari mereka lahir gagasan-gagasan untuk menggerakkan partai banteng dan semua sektor kehidupan.

“Kita berharap peran kaum perempuan terus maju, hebat dan unggul di masa-masa mendatang. Sambil tidak melupakan kodrat kita sebagai wanita, yakni mengasuh dan membesarkan anak-anak serta keluarga,” kata Warti.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Siti Maryam, yang juga anggota DPRD Kota Surabaya 3 periode, berpesan agar kaum perempuan terus bersemangat untuk mengembangkan potensi diri mereka.
“Kita juga terus belajar pengetahuan dan keterampilan, selain juga mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, membangun jejaring. Kita teladani semangat Ibu Kartini yang telah membuka kesadaran kaum perempuan di Indonesia,” kata Maryam.
Dia mengutip tulisan Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” sebagai suatu keyakinan kaum perempuan tangguh yang berhasil melewati berbagai kesulitan dan tantangan.
“Kartini telah mewariskan pada kita semua tentang gagasan dan keyakinan, bahwa setiap tantangan akan mampu diatasi. Inilah yang membuat jiwa kita berkembang,” ujarnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS