
BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024 oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (17/03/2025).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara, didampingi Wakil Ketua DPRD, Siti Mafrochatin Ni’mah dan Michael Edy Hariyanto serta dikuti anggota dewan dari lintas fraksi.
Hadir pula Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, asisten, staf ahli bupati, perwakilan OPD, camat dan lurah.
Dalam LKPJ Tahun Anggaran 2024, Ipuk menyampaikan sejumlah capaian kerja Banyuwangi tahun 2024. Beberapa capaian kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dapat dilihat pada realisasi dan capaian indikator kinerja utama.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2024 meningkat menjadi 74,30 dari tahun sebelumnya, yakni 73,39, melebihi target yang ditetapkan dengan capaian 103,55 persen.
Di bidang pendidikan, untuk peningkatan IPM tercermin dari angka rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Untuk rata-rata lama sekolah, meningkat dari 7,76 tahun pada tahun 2023 menjadi 7,78 tahun pada tahun 2024.
Di bidang kesehatan, untuk peningkatan IPM tercermin dari usia harapan hidup yang meningkat dari 73,93 tahun pada tahun 2023 menjadi 74,13 tahun pada tahun 2024.
“Pengeluaran perkapita Kabupaten Banyuwangi meningkat dari 12,82 juta rupiah pada tahun 2023 menjadi 13,32 juta rupiah pada tahun 2024,” ujar Ipuk.
Ipuk juga menjelaskan, persentase penduduk miskin Kabupaten Banyuwangi menurun dari 7,34 persen pada tahun 2023 menjadi 6,54 persen pada tahun 2024. Kemiskinan ekstrim juga menurun dari 0,43 persen pada tahun 2023 menjadi 0,29 persen pada tahun 2024.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Banyuwangi juga menurun dari tahun ke tahun. Angka TPT tahun 2023 sebesar 4,75 persen menurun menjadi 4,03 persen di tahun 2024,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2024 tumbuh positif sebesar sebesar 4,68 persen. Meskipun capaian pada tahun ini lebih lambat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai angka sebesar 5,03 persen, ekonomi Kabupaten Banyuwangi terjaga tumbuh stabil di atas angka 4 peren.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi mengalami perlambatan selaras dengan kinerja ekonomi pusat maupun provinsi yang mengalami pertumbuhan dengan kondisi yang sama,” jelas Ipuk.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada tahun 2024 mencapai sebesar 94,87. Hal ini didasarkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang telah dilaksanakan pada tahun 2024.
Ipuk juga menyampaikan beberapa penghargaan yang telah diraih Kabupaten Banyuwangi tahun 2024. Di antaranya, Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Predikat AA dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Penghargaan Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia Tahun 2024 berdasarkan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Penghargaan Kabupaten Terinovatif se-Indonesia Tahun 2024 dalam Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Kami menyadari bahwa masih banyak yang harus dibenahi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Banyuwangi,” ujar Ipuk.
“Untuk itu, segenap masukan dari pimpinan dan anggota dewan yang terhormat akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi di masa mendatang. Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan,” tandasnya. (ars/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS