Selasa
07 Oktober 2025 | 9 : 41

Serius Sikapi Fenomena MinyaKita, DPRD Jatim Bakal Panggil Disperindag

pdip-jatim-250314-ony-s

SURABAYA – Fenomena minyak goreng merek MinyaKita yang tidak sesuai takaran menjadi sorotan serius Komisi B DPRD Jawa Timur.

Anggota DPRD Jatim, Ony Setiawan, menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, mereka perlu mendapatkan penjelasan komprehensif dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terkait permasalahan ini.

Menurut Ony, fenomena ini telah banyak ditemui di berbagai daerah di Jawa Timur dan berpotensi merugikan konsumen. Lebih-lebih di masa-masa yang permintaan minyak goreng meningkat seperti bulan Ramadan.

“Sehingga, kami perlu membahas hal ini bersama dinas terkait. Kami ingin mendapatkan penjelasan lengkap tentang bagaimana bisa terjadi ketidaksesuaian takaran ini,” ungkap Ony Setiawan di Surabaya, Jumat (14/3/2025).

Legislator yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut menegaskan bahwa pemerintah harus melakukan pengawasan secara komprehensif di semua lini. Mulai dari produsen, pengemas, distributor, hingga pengecer MinyaKita.

“Harusnya pemerintah melakukan pengawasan aktif di semua lini. Fenomena ini tidak bisa dianggap hal biasa, terutama mengingat minyak goreng sudah masuk dalam kategori bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Ony, fenomena ketidakakuratan takaran pada produk minyak goreng ini merupakan contoh nyata dari praktik koruptif yang sangat merugikan.

“Kejahatan semacam ini jelas merugikan rakyat. Kami di DPRD Jatim berkewajiban untuk mengawasi agar konsumen tidak terus dirugikan oleh pola operasional yang tidak transparan,” tegas Ony.

Dalam upaya menanggulangi masalah ini, Komisi B DPRD Jawa Timur berencana untuk segera memanggil pihak Disperindag guna mendapatkan klarifikasi dan penjelasan teknis terkait masalah ini.

Menurut Ony, rencana pemanggilan ini merupakan langkah awal untuk memastikan bahwa setiap tahap pengawasan dilakukan secara sistematis dan tegas.

“Kita perlu melakukan pembahasan intensif, karena di bulan Ramadan ini, kebutuhan masyarakat atas minyak goreng sangat tinggi. Kami harus mencegah agar produk yang beredar tidak hanya tidak sesuai takaran, tetapi juga tidak merugikan konsumen,” pungkasnya. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...
EKSEKUTIF

Perluas Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan dengan UB, Bupati Trenggalek Harap “Berjodoh”

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin berharap kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Universitas ...
LEGISLATIF

Sebelum Pembangunan Flyover Taman Pelangi–Dolog Dimulai, Eri Irawan Minta Kajian Mendalam

SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Eri Irawan, menegaskan pentingnya kajian mendalam sebelum proyek ...