PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan penanaman pohon secara serentak di Dukuh Guyangan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Selasa (11/2/2025).
Ia melakukan penananam pohon didampingi Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, BPBD Ponorogo, kelompok relawan, dan masyarakat sekitar.
Sugiri mengatakan, penanaman pohon itu sebagai upaya untuk mitigasi dan rehabilitasi lahan kritis yang terdampak bencana kekeringan salah satunya di Dukuh Gayungan, Desa Tugurejo.
“Dukuh Gayungan selalu jadi langganan ketika kemarau panjang sudah kekeringan,” ujar Sugiri.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengajak seluruh pihak untuk ikut terlibat aktif merawat pohon agar bisa bermanfaat dengan baik ke depan.
“Maka harus ada yang mengasuh, menjamin bahwa pohon yang kita tanam bisa hidup. Maka ayo nandur sama-sama, tapi ngopeni juga ayo sama,” tuturnya.
Selain itu, Kang Giri, sapaan akrabnya, juga berencana akan membangun sumur dalam di wilayah tersebut pada tahun 2026, apabila pohon yang ditanam belum berfungsi sebagai resapan air dengan baik.
“Maka akan kita siapkan sumur dalam sambil nunggu tanaman tumbuh dirawat sama-sama. Ada sumur dalam untuk atasi kekeringan,” lanjutnya.
Ia juga menekankan kepada generasi muda untuk melakukan penghijauan yang bisa dimulai sejak dini.
“Saya juga canangkan kepada anak-anak didik sekolah, pesantren, siapa saja untuk menanam, mencintai lingkungan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Ponorogo, Masun, mengatakan, Dukuh Gayungan, Desa Tugurejo merupakan salah satu wilayah dari 19 desa di 7 kecamatan yang terdampak kekeringan pada 2024. Di antaranya, Kecamatan Slahung, Sampung, Pulung, Badegan, dan Jambon.
“Saat ini kita sedang melakukan upaya rehabilitasi lahan di wilayah kekeringan. Dengan penanaman pohon yang bisa mengikat air di lahan yang kritis,” jelasnya.
Sebanyak 4.450 bibit dari berbagai jenis pohon penyimpan air yang ditanam, seperti alpukat, kelengkeng, durian, petai, jambu biji, jambu air, dan tabebuya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS