SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Tahun Baru Imlek 2025 sebagai momentum mempererat persatuan dan menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Di Sumenep, keberagaman adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Di Desa Pabian, kita bisa melihat bangunan tempat ibadah yang mencerminkan toleransi dan kebersamaan,” ujar Fauzi di Sumenep, Rabu (29/1/2025).
Seperti diketahui, Desa Pabian menjadi contoh nyata kerukunan antarumat beragama, di mana masjid, gereja dan klenteng berdampingan dengan harmonis.
Karena itu, Fauzi menegaskan, perayaan Imlek bukan hanya tradisi, tetapi juga merupakan bagian dari kekayaan budaya yang perlu dihormati dan dirayakan bersama.
“Mari kita terus menjaga persaudaraan dan kebersamaan agar Sumenep tetap menjadi daerah yang damai dan harmonis,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga berharap, seluruh masyarakat, terlepas dari latar belakang agama dan budaya, dapat bersatu untuk membangun daerah dengan semangat gotong royong.
“Keberagaman bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk memperkuat persatuan,” jelasnya.
“Dengan semangat ini, Sumenep diharapkan tetap menjadi contoh daerah yang damai, harmonis, dan kaya akan nilai-nilai kebersamaan,” tandasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS