Jumat
31 Januari 2025 | 1 : 44

Cheng Yu Pilihan Wawali Armuji: Belajar Tanpa Merasa Jemu

pdip-jatim-250128-cakji-imlek

SURABAYA – Wakil wali kota/wakil bupati di Indonesia biasanya cenderung pasif. Namun, itu tidak berlaku bagi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Pria kelahiran 8 Juni 1965 itu berhasil membagi peran dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan jenius. Bahkan, kombinasi keduanya layak jadi percontohan kepala daerah di seluruh Indonesia.

Politisi PDI Perjuangan ini aktif di media sosial. Terutama di TikTok. Yang satu video bisa tembus 36,3 juta penonton. Problem kota dikemas menjadi konten viral.

Warga bebas datang ke rumah dinasnya. Yang dijadikan rumah aspirasi untuk warga Surabaya. Semua persoalan kota dicarikan solusinya di sana, setiap Selasa pagi.

Dia menjalankan pepatah Tionghoa yang bersumber dari kitab kuno I Ching. Bunyinya: “hou de zai wu” yang bisa diartikan, seorang pemimpin yang berakhlak mulia, bisa merangkul semua.

Bagi Armuji, seseorang harus tuntas dengan dirinya sendiri untuk bisa bermanfaat bagi yang lain.

Wawali yang akrab disapa Cak Ji ini memilih media sosial untuk memberikan manfaat yang lebih luas. Dalam menjalankan konten-konten itu, Armuji dikelilingi anak-anak muda kreatif.

“Arek-arek (Anak-anak muda) lebih paham soal medsos, jadi harus kolaborasi dan dirangkul,” kata mantan Ketua DPRD Surabaya 2 periode itu.

Dengan usianya yang menuju 60 tahun, Armuji tak mau bersantai. Dia seperti menjalankan peribahasa “lo jì fú lì, zhì zài qin l” yang artinya seekor kuda perang tua di
kandang masih ingin berlari sejauh seribu mil.

Peribahasa itu berasal dari karya klasik sastra Tiongkok, yaitu Tiga Puluh Enam Puisi Lima Karakter yang ditulis oleh politikus, penyair dan panglima perang Tiongkok: Cao Cao di masa Tiga Kerajaan (220–280 M).

Armuji juga terinspirasi kalimat Konfusius dalam kitab Lunyu, “xue er bu yan”, yang artinya belajar tanpa merasa jemu.

Dengan semangat yang tak pernah pudar, Armuji mengajarkan kita bahwa belajar adalah proses seumur hidup.

Setiap momen belajar adalah hadiah yang memperkaya jiwa dan warisannya akan abadi. (ant/red)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Perkokoh Persatuan di Tengah Keberagaman, Banteng Surabaya Rayakan Imlek di Kantor DPC

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar perayaan Imlek 2025 di kantor DPC dengan pertunjukan ...
LEGISLATIF

DPRD Minta Pemkab Malang Serius Tangani Sekolah yang Masih Dipimpin Plt

MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir, menegaskan bahwa pemerintah daerah ...
SEMENTARA ITU...

Puji Prototipe Makan Bergizi Gratis Pemkab Trenggalek, Novita Hardini: Efisien dan Berbasis Swadaya

TRENGGALEK – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Novita Hardini, mengapresiasi inovasi ...
KRONIK

Menteri Kebudayaan Resmikan Monumen Keris, Bupati Fauzi: Ikon Pariwisata dan Pusat Ekonomi

SUMENEP – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, didampingi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, meresmikan Monumen ...
LEGISLATIF

Pedagang Pasar Tolak Pendirian Minimarket di Lojejer, Begini Sikap DPRD Jember

JEMBER – Komisi B DPRD Jember minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember segera ...
HEADLINE

Puan Ajak Masyarakat Beri Kesempatan ke Pemerintah Sempurnakan Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani minta masyarakat memberi kesempatan kepada pemerintah untuk menyempurnakan ...