SUMENEP – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep sudah berlangsung sejak Senin (13/1/2025) lalu.
Pada tahap pertama itu, makan siang gratis menyasar 2.965 pelajar yang tersebut di 18 lembaga sekolah. Di antaranya, tiga sekolah tingkat PAUD, empat sekolah taman kanak-kanak (TK), lima sekolah dasar (SD), empat sekolah menengah pertama (SMP), dan dua sekolah tingkat SMA.
Dalam program tersebut, pelajar mendapatkan menu makan berupa nasi, sayur, tempe, telur, buah jeruk, dan susu.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program itu dapat membantu pemenuhan gizi masyarakat.
“Tentu saja kami menyambut baik program ini. Melalui program ini, anak-anak terjamin kebutuhan gizinya. Dampaknya bisa menghasilkan generasi berkualitas,” ujar Fauzi, Kamis (16/1/2025).
Fauzi menjelaskan, dampak positif lainnya dari program tersebut adalah dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat lokal.
“Program MBG ini tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. Ini program positif dan patut diapresiasi,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengakui, program MBG berdampak langsung terhadap para penerimanya. Kemudian, juga berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran di Sumenep.
“Ini juga sebagai upaya menciptakan kemandirian ekonomi dan pemenuhan gizi yang merata,” tandasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS