TRENGGALEK — Gebyar Pesta Rakyat Trenggalek Spesial Natal dan Tahun Baru (Nataru) resmi dibuka pada Senin (23/12/2024) malam di Alun-Alun Trenggalek. Event tahunan ini berlangsung selama 14 hari, mulai 23 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Ribuan warga memadati lokasi pembukaan, menandai tingginya antusiasme masyarakat terhadap acara yang sarat dengan hiburan dan peluang ekonomi ini.
Selain menjadi hiburan, Gebyar Pesta Rakyat ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Trenggalek.
Sebanya 184 stand UMKM ikut berpartisipasi, terdiri dari 34 stand UMKM lokal binaan berbagai asosiasi dan organisasi, termasuk dari kalangan disabilitas, OPOP, PKK, TDA, dan binaan UPRINTIS Indonesia.
Lalu 67 stand pedagang kaki lima (PKL), 20 stand UMKM lokal lainnya yang dikelola event organizer serta 110 stand UMKM dari luar daerah.
Founder UPRINTIS Indonesia yang juga anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mengatakan, event ini merupakan upaya untuk memperkaya ragam kegiatan yang dapat mengintegrasikan promosi dan pemasaran produk UMKM, sekaligus menggerakkan perekonomian Trenggalek.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi stimulus bagi pelaku usaha untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Novita Hardini.
Legislator perempuan satu-satunya dari Dapil 7 Jawa Timur itu menekankan pentingnya pengembangan kapasitas UMKM agar dapat naik kelas (scale up).
Beberapa langkah yang diusulkan meliputi; Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam penguasaan teknologi untuk inovasi produk, kemasan, pemasaran, dan manajemen.
Kedua, menggali informasi pasar untuk meningkatkan kualitas produk. Ketiga, memperluas akses bahan baku melalui jejaring rantai pasok.
Lalu keempat, menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan ekonomi lestari.
“Dengan memenuhi hal-hal tersebut, saya optimis UMKM di Trenggalek dapat bersaing di pasar lokal, regional, nasional, bahkan internasional. Event seperti ini adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan produk unggulan dan memperluas jaringan pemasaran,” tambahnya.
Novita yang juga dikenal sebagai tokoh pemberdayaan perempuan itu menggarisbawahi pentingnya perhatian pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Permodalan, produksi, pemasaran, dan jiwa kewirausahaan masih menjadi tantangan mendasar. Dengan dukungan yang tepat, saya yakin pelaku usaha di Trenggalek dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Gebyar Pesta Rakyat Trenggalek 2024 bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga media apresiasi seni dan budaya lokal, serta peluang besar untuk mendorong pertumbuhan UMKM.
Event 14 hari ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Trenggalek, sekaligus membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS