BANYUWANGI – Hasil survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani-Mujiono, unggul dengan elektabilitas 60,6 persen dari lawan politiknya. Pasangan ini memimpin di semua daerah pemilihan (Dapil) di Banyuwangi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, mengatakan, sebagai salah satu partai pengusung, pihaknya menyambut hasil survei ini dengan optimis.
Menurutnya, keunggulan Ipuk-Mujiono mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap visi dan program pasangan tersebut.
“Ini adalah amanah yang harus dijaga dan diwujudkan dalam kerja nyata,” ujar Made di Banyuwangi, Sabtu (23/11/2024).
Made mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan di akar rumput untuk terus siaga dan tetap bekerja keras hingga hari pencoblosan pada 27 November.
“Kawal terus suara rakyat untuk Ipuk-Mujiono. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba berbuat kecurangan hingga hari pencoblosan. Apalagi besok sudah masa tenang,” tegasnya.
Hari terakhir masa kampanye, menurut Made, adalah momentum penting. Semua elemen partai harus bergerak maksimal.
“Hari ini kami maksimalkan turun ke lapangan untuk memastikan seluruh pesan kampanye sampai ke masyarakat. Tidak ada ruang untuk lengah,” tutur pria yang juga menjabat Ketua DPRD Banyuwangi itu.
Survei LSI Denny JA juga menunjukkan potensi suara Ipuk-Mujiono dapat mencapai 70-74 persen pada hari pemilihan.
Peneliti LSI Denny JA, Ari Astariadi, menyebutkan, Paslon Ipuk- Mujiono masih mendominasi pilihan masyarakat.
Keduanya mendapatkan tingkat keterpilihan/elektabilitas 60,6 persen. Sedangkan Paslon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 02, Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi, mempunyai tingkat keterpilihan 21,4%. Sedangkan yang belum menentukan pilihan 18%.
“Pasangan calon Ipuk-Mujiono masih mendapatkan tingkat elektabilitas atau keterpilihan tertinggi dibanding pasangan calon Ali Makki dan Ali Ruchi,” ujar Ari.
Ari memaparkan, berdasarkan elektabilitas terkini kedua pasangan calon, dengan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan 18%, maka dengan pendekatan hasil pengukuran atau metode aproksimasi, potensi suara yang didapat Ipuk-Mujiono pada hari pemilihan dimungkinkan mencapai 70-74%, sedangkan Ali Makki-Ali Ruchi 26-30%.
Survei terbaru LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, dengan teknik wawancara langsung. Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 3,5%. (ars/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS