JEMBER – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember nomor urut 1, Hendy Siswanto-KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman akrab dikenal Gus Firjaun membuktikan komitmennya menyalurkan bantuan sosial (bansos) tanpa pungutan liar atau pungli.
Pasangan calon petahana ini, saat memimpin Jember periode 2020 2024 telah menyalurkan bansos kepada masyarakat nilainya puluhan miliar rupiah yang bebas pungli atau pungutan liar.
“Menolak pungli adalah kewajiban bagi seluruh penyelenggara negara. Kami berkomitmen dan konsisten untuk memerangi pungli,” kata Hendy Siswanto, Senin (14/10/2024)
Apalagi kata Hendy, dia bersama Gus Firjaun menegaskan sudah bertekad mendedikasikan dirinya untuk mengabdi kepada 2,7 jiwa masyarakat di Kabupaten Jember.
Dedikasi tersebut dapat dilihat selama 3,5 tahun (2020-204) memimpin Kabupaten Jember, duet Hendy-Gus Firjaun tercatat total telah menyalurkan bansos dengan nominal Rp 66.578.600.000 untuk pondok pesantren, masjid, mushala, organisasi masyarakat, guru ngaji, dan kelompok disabilitas.
Selain itu, supaya dana guru ngaji bisa diterima tanpa potongan, pasangan Hendy-Firjaun mengganti rekening bank sebagai alat penerimaan insentif guru ngaji, dari yang sebelumnya BRI, diganti ke Bank Jatim.
Langkah ini dilakukan supaya nominal yang diterima guru ngaji, tidak terpotong biaya administrasi bank.
“Besaran insentif guru ngaji trennya terus naik, terbaru setiap guru ngaji di Kabupaten Jember menerima insentif sebesar Rp1,5 juta,” sebutnya.
Adapun rincian penyaluran bansos Pemkab Jember di masa kepemimpinan Hendy-Firjaun, yaitu 82 Pondok Pesantren Rp1.975.000.000, 107 masjid Rp1.840.000.000, 49 Musala Rp588.600.000, 43 Ormas Rp 1.110.000.000, dan 40.710 guru ngaji Rp 61.065.000.000. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS