JEMBER – Politik itu ibarat permainan. Begitu yang disampaikan calon wakil bupati Jember nomor urut 01, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) ketika tanpa sengaja ketemu Kustiono pendukung paslon rivalnya Jumat (11/10/2024) di area parkir selatan pendopo alun-alun Jember.
“Santai cak politik itu ibaratnya permainan, maka bermainlah yang sungguh-sungguh, bukan sebaliknya sungguh-sungguh bermain,” kata Gus Firjaun disambut anggukan kepala Kustiono dan beberapa temannya.
Gus Firjaun yang malam itu berniat nongkrong di alun-alun laiknya masyarakat pada umumnya tanpa sengaja menuju tempat kopi yang sudah ditongkrongi Kustiono bersama putra dan beberapa temannya.
Di sana Gus Firjaun, ditemani beberapa pendamping yang biasa mengawal setiap agenda kampanye. Tak ayal dari pertemuan itu, beberapa pendukung dari kedua paslon yang sedang berkontestasi di pilkada serentak ini berdatangan.
Diawali kedatangan dari pendukung Gus Firjaun yakni anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Tabroni, SE. Dia datang bersama satu rekannya.
Disusul kemudian pendukung paslon 02, Ribut Supriyadi, dan Sekretaris Pemenangan paslon 02 Dima Ahyar.
Di pertemuan itu kedua pendukung saling berbaur dan bercanda bersama. Tetapi tetap saja, meski konteks bercanda bahan obrolan candaannya seputar wilayah kontestasi pilkada Kabupaten Jember.
Miftahul Rachman (Memet) wartawan senior contohnya, ia yang datang lebih awal dari Dima Ahyar secara spontan meyampaikan. “Semua karena cinta 01 (Gus Firjaun),” selorohnya disambut tawa dua pendukung yang ada di warung lesehan itu.
Tak ingin kalah dengan satir yang disampaikan Memet, Dima Ahyar menimpali bahwa dirinya konsisten terhadap dukungannya.
Terbukti untuk menggapit rokok yang akan dibakarnya dia menggunakan kedua jarinya untuk menggapit. “Saya konsisten rokok ini tetap saya apit dengan dua jari,” jelasnya.
Sementara, statement satir yang disampaikan Dima, kontan dijawab Gus Firjaun bahwa dua jari itu diapitkan untuk memperkuat satu tujuan kenikmatan yakni menghisap rokok.
Acara nongkrong bareng itu berakhir pada pukul 23.00 WIB. Mereka membubarkan diri dan kembali tempat masing-masing. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS