JEMBER – Pasangan calon nomor urut 1, Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, sepakat menolak eksploitasi tambang emas di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Senin (30/9/2024).
Kesepakatan itu diwujudkan dalam bentuk surat pernyataan yang mereka tandatangani di sela-sela keduanya menghadiri acara perayaan Maulid Nabi dan haflatul imtihan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum 2, Desa Pace Kecamatan Silo.
“Alhamdulillah, beliau berdua mau tanda tangan menolak tambang (emas),” kata KH Farid Mujib, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum 2.
Selain sepakat menolak tambang emas, menurut pengasuh ponpes itu, Hendy-Firjaun juga sepakat menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan di Silo lebih baik lagi.
Bahkan janjinya mereka juga akan memperhatikan pondok pesantren dan guru ngaji, guru diniyah, dan guru TPQ (Taman Pendidikan Alquran). Oleh karenanya untuk tahun ini anggaran untuk program tersebut juga akan diperhatikan.
“Kemarin-kemarin (anggaran) difokuskan untuk membangun jalan,” kata Farid.
Sebagaimana diketahui, kata Farid, kesepakatan penolakan terhadap eksploitasi tambang tersebut bukan kali pertama dilakukan petahana.
Sebelumnya di pencalonan pertama, kesepakatan menandatangani surat pernyataan menolak ekploitasi tambang juga sudah dilakukannya.
“Masyarakat butuh kebersamaan dengan Pak Bupati dan Wakil Bupati untuk menolak tambang,” katanya disambut tepuk tangan ribuan jama’ah.
Di tempat yang sama Hendy, menyatakan ekploitasi tambang belum waktunya dilakukan.
Dia memperkirakan ekploitasi itu baru dapat dilakukan 100 tahun kedepan. Fokus saat ini menjaga ekosistem alam.
“Sungai saja sekarang dangkal semua. Kalau kita merusak bumi yang kita pijak sekarang, jadi apa keseimbangan bumi kita?” kata kader PDI Perjuangan itu. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS