JEMBER – Dewan Kesenian Jember (DKJ) menyatakan seniman dan budayawan di Kabupaten Jember masih berkomitmen menjaga dan melestarikan seni budaya setempat.
Demikian disampaikan pendiri DKJ, Eko Suwargono di aula DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jl Supriyadi 54, Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang, Sabtu (14/9/2024).
Hadir bersama Eko, 25 seniman. Di antarannya, seniman ludruk, reog, jaranan dan gamelan Kyai Samoedra.
Eko menyampaikan bahwa selama ini pelaku seni dan budaya di Kabupaten Jember teguh berkomitmen menjaga seni dan budaya nusantara.
“Terima kasih, saya masih diberikan kesempatan untuk terus membersamai pelaku kesenian dan kebudayaan di kabupaten Jember,” ucapnya.
Di tempat sama seniman Ludruk Libyanto menyampaikan bahwa kehadirannya di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember untuk menyampaikan aspirasi melalui Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember.
“Kami ingin ada pemberdayaan terhadap komunitas seniman tradisional di Kabupaten Jember, yang selama ini masih belum disentuh maksimal,” ujarnya.
Keberadaan seniman tradisional di Jember, menurut Libyanto bergerak berdasarkan kekuatan pribadi masing masing, dan semuanya didasarkan pada semangat untuk melestarikan dan merawat warisan leluhur.
“Untuk itu kami ingin pemerintah hadir bersama kami, sama sama merawat dan menumbuh kembangkan seni budaya tradisional,” harap pelaku seni yang memulai debutnya sejak tahun 1987 tersebut.
Sementara itu Ketua Komisi B Chandra Ary Fianto didampingi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Indi Naida menyampaikan bahwa PDI Perjuangan hakekatnya siap membersamai para seniman dan budayawan Jember.
Menurutnya, seluruh aspirasi yang disampaikan oleh pelaku seni, semaksimal mungkin akan dikawal dan diperjuangkan demi kelestarian seni dan budaya utamanya di Kabupaten Jember. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS