SITUBONDO – Penggarapan serius wisata sejarah kota lama (heritage) Besuki diyakini mampu memutar roda perekonomian warga setempat.
Hal itu disampaikan bakal calon bupati diusung PDI Perjuangan, Yusuf Wahyu Rio Prayogo atau Mas Rio bertepatan dengan hari jadi ke-260 tahun Besuki, pada Minggu (8/9/2024).
Menurut Mas Rio, sejarah Besuki adalah cikal bakal keberadaan Situbondo. Nama Besuki dikenal sebagai pusat kota keresidenan yang membawahi Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember dan Situbondo.
Tata kota Besuki khas perkotaan di masa kolonial. Sampai sekarang masih banyak tinggalan bangunan cagar budaya yang potensial sebagai objek wisata sejarah kota lama.
“Saya berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Besuki dengan mewujudkan wisata kota lama, Besuki Heritage. Hal ini penting sebagai identitas kebanggaan kita sebagai warga kabupaten Situbondo,” lanjut Mas Rio.
Baca juga: DPC Situbondo Daftarkan Rio-Ulfi ke KPU
Masih menurut Mas Rio, Situbondo memiliki akar yang kuat untuk kembali lebih maju dibanding tahun sekarang. Sebagian masyarakat mungkin menilai bahwa beberapa tahun ini Situbondo “Kok begini-begini saja.”
“Saya yakin, akar kejayaan Situbondo melalui sejarah Besuki ini akan terulang kembali. Yang paling penting ini akarnya, akarnya perlu kita sirami dengan budaya kita sendiri,” Kata Mas Rio.
“Heritage Besuki tiada tandingannya di Situbondo, kembalikan Besuki kepada sejarahnya, niscaya Situbondo akan mendapati sejarah terbaiknya,” ujar pria kelahiran Dawuhan Situbondo.
Mas Rio juga memprogram untuk mewujudkan museum Eks Karesidenan Besuki. Ia merencanakan akan ada koleksi benda-benda sejarah yang mewakili 4 kabupaten sekitar di masa lalu.
Keberadaan museum diharapkan menarik orang-orang dari Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi, Jember dan Situbondo melihat tinggalan masa lalu di museum tersebut.
Pembangunan wisata Besuki Heritage atau Kota Lama Besuki dan museum eks Karesidenan Besuki tentu bisa menggerakkan ekonomi masyarakat Besuki.
“Ke depan, akan semakin banyak orang datang untuk berwisata, melakukan penelitian, atau sekadar berkunjung untuk menikmati suasana.”
“Syukur-syukur bisa mendatangkan investor yang bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mengembangkan ekonomi Situbondo,” lanjut Mas Rio.
“Nah untuk mencapai apa yang kita inginkan, jangan lupa Patenang-Pamenang,” pungkas Mas Rio sambil menyilangkan kedua tangannya.(isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS