GRESIK – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengapresiasi langkah SMK Assa’adah Bungah yang menggelar Job Fair bekerjasama dengan puluhan perusahaan di Kota Pudak, Kamis (5/9/2024).
Bu Min, sapaan akrabnya menyebut, upaya SMK Assa’adah tersebut telah membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. Mengingat angka pengangguran di Gresik masih tergolong tinggi.
Tahun 2023 misalnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten Gresik mencapai 6,82 persen. “Dengan adanya Job Fair ini kami harapkan dapat mengurangi pengangguran di Gresik,” kata Bu Min.
Wakil Bupati yang diusung PDI Perjuangan berharap, kolaborasi antara lembaga pendidikan dan perusahaan terus berlanjut. Sehingga memberikan fasilitas bagi para pencari kerja di kabupaten Gresik.
“Selain job fair, pemerintah juga memberikan pelatihan kewirausahaan dan pelatihan kerja untuk meningkatkan skil. Sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan,” ungkapnya.
Namun, kata Bu Min, yang terpenting adalah mereka yang baru lulus sekolah tidak fokus sebagai seorang pekerja. Tetapi, mampu menjadi seorang pengusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Meskipun banyak industri yang berdiri di Gresik, tapi kebutuhan lapangan kerja sangat sedikit. Karena banyaknya industri yang menggunakan teknologi terbarukan,” imbuhnya.
Bu Min berharap, para pencari kerja di Job Fair kali ini bisa mendapatkan kesempatan kerja sesuai yang diharapkan.
Yoga, salah satu pencari kerja mengaku sudah menyiapkan berkas lamaran pekerjaan. Dia akan melamar di salah satu perusahaan sesuai dengan bidangnya. Yakni di bagian akutansi.
Pemuda asal Karangpoh, kecamatan Bungah itu mengaku baru lulus kuliah di Semarang. Setelah mendapat informasi Job Fair dirinya langsung mengurus semua persyaratan.
“Harapannya diterima dan bisa segera bekerja di perusahaan,” ungkap pemuda berusia 22 tahun tersebut.
Sekadar diketahui, Job Fair 2024 yang digelar di SMK Assa’adah Bungah ini diikuti oleh 20 perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Yang mana terdapat 42 posisi lowongan kerja yang ditawarkan dengan jumlah permintaan mencapai 709 tenaga kerja. Adapun jumlah pelamar kerja sebanyak 1.579 orang. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS