PONOROGO – Kabupaten Ponorogo akhirnya memiliki Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka rapat koordinasi (rakor) dan pembentukan pengurus di Gedung Pramuka Ponorogo, Rabu (26/6/2024).
Sebanyak 210 pengurus merupakan perwakilan dari 21 kecamatan, terdiri atas guru olahraga SD, SMP hingga PKK akademia.
Bupati Sugiri mengaku, pembentukan pengurus KORMI Cabang Ponorogo menjadi salah satu bagian penting untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Ponorogo dari segi kesehatan.
“IPM kan ekosistem yang terdiri dari sehat, pendidikan, lalu daya beli. Tujuan akhirnya bagaimana hidup jadi sehat. Butuh effort yang memang luar biasa, biar IPM terwujud di Ponorogo,” ujar Bupati Sugiri.
Menurutnya, melalui KORMI, kegiatan olahraga tradisional masyarakat layaknya gobak sodor, egrang, betengan, atau yang lain, bisa dibangkitkan kembali bahkan untuk dilombakan. Sehingga bisa menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat melalui olahraga tradisional.
“Kalau olahraga yang prestasi itu kan bagi yang awam kan kadang-kadang tidak nyambung. Maka yang ringan-ringan menjadi bagian yang terpenting untuk dielaborasi biar menjadi gerakan masif,” tuturnya.
“Olahraga apa saja di tengah-tengah masyarakat, nah itu dinaungi dalam Kormi ini. Diajak umeg terus pokoknya,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menuturkan, Kormi bisa mewadahi olahraga masyarakat yang di dalamnya hampir punah bisa bangkit kembali.
“Peran Pemerintah tentunya melalui Disbudparpora ini adalah fasilitator, bagaimana organisasi Kormi mulai tumbuh dan berkembang. Sebagai wadah bagaimana olahraga masyarakat kemudian di dalamnya termasuk olahraga yang hampir saat ini punah,” jelasnya.
“Di situ (olahraga masyarakat) ada nilai kebersamaan, kerukunan, bagaimana anak-anak bisa saling menghormati,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS