MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang bakal membuka penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) Malang mulai pertengahan Mei 2024. Sejumlah kandidat dari kader internal partai akan diajukan sebagai bacawali dalam Pilkada 2024 di Kota Malang.
“Penjaringan akan kami buka pada 15 Mei, karena kita diberi batas waktu oleh DPP sampai akhir Mei 2024,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika kepada media di Kota Malang, Selasa (7/5/2024).
Made menyebut, dari internal Partai yang disiapkan, di antaranya ada mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mantan Ketua DPRD Kota Malang yang sekarang anggota DPR RI Sri Rahayu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim Sri Untari Bisowarno, dan ada juga Ahmad Wanedi sekretaris komisi C DPRD Kota Malang.
Menurut Made, pihaknya harus menyodorkan nama yang diusulkan dari hasil penjaringan maksimal pada akhir Mei 2024. Sejauh ini, PDI Perjuangan masih mengandalkan figur yang berasal dari internal partai.
“Kita ada batas waktu sampai akhir Mei nanti, untuk menyerahkan nama-nama yang diusulkan. Sampai saat ini masih mengutamakan penjaringan dari internal,” jelasnya.
Meski menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, dirinya tidak akan mengajukan diri maju di Pilwali Kota Malang 2024.
“Saya sudah sampaikan tidak maju Pilwali, karena saya sudah menyatakan untuk mengabdikan diri di DPRD,” tegas Ketua DPRD Kota Malan tersebut.
Made menambahkan, DPC PDIP Kota Malang tidak main-main dalam memilih figur yang bakal diajukan. Ada kriteria untuk bakal calon, seperti harus memiliki pengalaman di birokrasi.
“Nantinya setelah dilaporkan ke DPP akan dilakukan survei dan penentuan calon menjadi hak prerogatif dari DPP,” tutupnya. (ace/pr)










