SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jawa Timur bakal menggandeng Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melatih keterampilan anggotanya.
Kerja sama untuk meningkatkan skill personel Baguna itu segera dilakukan setelah terbentuk kepengurusan Baguna di tingkat kabupaten/kota se-Jatim.
Menurut Kepala Baguna Jatim Giyanto, koordinasi dengan Basarnas dan BPBD itu terkait mekanisme kegiatan dan lisensi petugas. Sinergi dengan Basarnas itu dilakukan agar sesuai dengan program pemerintah.
“Demikian pula dengan jajaran di bawahnya, baik BPBD provinsi maupun kabupaten. Jadi, intinya kita ingin membantu ambil peran dalam program Presiden Jokowi di dalam penanggulangan bencana,” kata Giyanto, Senin (1/2/2016).
Pada Rakor Siaga Bencana PDI Perjuangan Jatim pada Jumat (29/1/2016) lalu, Giyanto ditunjuk memimpin Baguna Jatim. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim ini segera membentuk kepengurusan Baguna tingkat Provinsi Jatim, dan dilanjutkan pembentukan pengurus Baguna di tingkat kabupaten/kota.
Politisi asal Pacitan ini pun bergerak cepat menyiapkan terbentuknya Baguna di setiap DPC PDI Perjuangan. “Segera setelah rakor kami instruksikan DPC membentuk Baguna di daerahnya masing-masing. Targetnya, 5 Februari nama pengurus sudah masuk ke DPD agar bisa kita setorkan ke Baguna pusat,” ujar dia.
Ke depan, lanjut Giyanto, setiap DPC diwajibkan memiliki mobil ambulans untuk operasional Baguna. Anggota fraksi setiap daerah akan ditugaskan untuk mengupayakan pengadaannya.
Selain itu, Giyanto juga menyebutkan rencana membuka layanan masyarakat di bidang kesehatan sebagai salah satu program Baguna di luar kondisi bencana. Salah satunya adalah dengan membuka klinik BPJS di setiap DPC.
“Tidak lama lagi kita akan buka klinik BPJS di kantor DPD dulu sebagai percontohan,” tandas dia. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS