SURABAYA – Capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Surabaya sudah mencapai 99,39 persen hingga Jumat (19/1/2024) pukul 16.11 WIB, dengan melampaui target sasaran sebanyak 329.616 anak.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran tenaga kesehatan (nakes) dan berbagai pihak yang berkontribusi dalam keberhasilan program imunisasi tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait seperti camat, lurah, Bunda PAUD, dan Kader Surabaya Hebat (KSH). Ia juga menegaskan, keberhasilan ini mencerminkan kolaborasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada nakes dan seluruh pihak yang telah bergerak aktif dalam mendukung Sub PIN Polio di Surabaya,” ujar Khusnul.
Wakabid Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi dan UMKM DPC PDI Perjuangan Surabaya itu menyoroti langkah-langkah menuju capaian 100 persen dengan mengusulkan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya terus melakukan penyisiran melalui pembukaan pos-pos di tempat umum. Tempat-tempat strategis seperti pasar, taman, area bermain anak, mal, terminal, dan stasiun diharapkan dapat difasilitasi untuk memastikan capaian yang optimal.
“Kita harus memastikan bahwa warga dengan mobilitas tinggi juga dapat difasilitasi di seluruh Pos Sub PIN Polio. Pembukaan pos di tempat-tempat strategis dan penyisiran door to door dapat menjamin capaian yang optimal,” tegasnya.
Khusnul memberikan pandangan positif terkait kinerja nakes dan puskesmas di Surabaya yang telah memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Ia juga menyampaikan rencana Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk membuat layanan puskesmas pembantu di setiap kelurahan, sejalan dengan program nasional satu desa satu faskes satu nakes.
“Program ini sejalan dengan visi calon presiden Ganjar Pranowo, yang juga diusung oleh PDI Perjuangan. Tujuan program ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat, tetapi juga untuk menurunkan angka stunting,” tandasnya. (yolan/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS