Sabtu
22 Februari 2025 | 5 : 48

Launching Program ‘Kita Tani Muda’ Semarang, Ini 3 Pesan Puan untuk Petani Milenial

pdip jatim 240113 pm tani muda 1

SEMARANG – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan rice mill (penggilingan padi) dan program bisnis petani milenial yang diberi nama ‘Kita Tani Muda’ di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024). Puan pun memberikan 3 pesan untuk petani milenial yang memiliki program Tani Muda Semarang.

Acara diawali dengan peresmian Rice Mill BUMP Lumpang Semar Sejahtera di Kelurahan Puwosari, Mijen, Semarang, oleh Puan.

Tempat penggilingan padi yang baru diresmikan ini berada di perbukitan wilayah Gunung Pati Semarang, dekat dengan sawah-sawah warga.

Di acara peresmian penggilingan padi tersebut, Puan didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Hadir pula dalam acara ini sejumlah Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Semarang, serta beberapa wirausaha muda setempat, perwakilan Karang Taruna dan kelompok generasi muda.

“Nggak kepikiran di tengah-tengah ladang sawah dan jagung dibangun rice mill. Rice mill biasanya justru jauh dari tempat pertanian. Tapi ini tempatnya tidak jauh, petani jadi tidak perlu ewuh pakewuh,” kata Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mendorong agar inovasi pembangunan rice mill di dekat area sawah dapat diikuti oleh seluruh kabupaten/kota. Puan juga mendorong agar ada regenerasi pada sektor pertanian mengingat minat anak muda untuk menjadi petani sangat minim.

“Tingkatkan kualitas kesejahteraan petani, dan regenerasi petani. Cita-cita tinggi jangan sampai meninggalkan persoalan pangan,” tuturnya.

Setelah meresmikan penggilingan padi, Puan turun ke sawah-sawah di sekitar lokasi untuk mengecek area pertanian setempat. Ia pun tampak menyapa berbincang dengan para petani, termasuk para petani muda yang sedang bertani hidroponik.

Pada kesempatan ini, Puan juga me-launching program bisnis ‘Kita Tani Muda’ yang diinisiasi oleh sejumlah wirausahawan dan wirausahawati muda Semarang. Launching program inkubasi bisnis Kita Tani Muda dilakukan secara simbolis dengan mengetuk palu bersama Wali Kota Semarang.

Program Kita Tani Muda sendiri merupakan program inkubasi bisnis untuk wirausaha muda lokal Kota Semarang. Para wirausaha muda yang tergabung dalam program ini dimentori oleh berbagai founder stratup lokal hingga nasional.

Program Kita Tani Muda diharapkan dapat menciptakan embrio wirausaha muda baru yang berbasis inovasi pertanian untuk Kota Semarang.

“Pangan adalah urusan hidup matinya sebuah bangsa. Maka sangat penting sekali kita bergotong royong menjaga agar sektor pangan Indonesia menjadi semakin kuat,” ujar Puan.

Kepada para wirausaha dan petani milenial yang hadir, Puan memberikan 3 pesan terkait pangan Indonesia.

“Hal awal yang penting adalah kita ingin pangan melimpah. Ingat kita punya 270 juta penduduk Indonesia yang perlu diberi makan. Jadi produksi pangan perlu ditingkatkan. Syukur-syukur kelebihannya bisa untuk ekspor,” ujarnya.

Pesan selanjutnya yang disampaikan Puan adalah mengenai kesejahteraan petani. Untuk meningkatkan produk pangan, ia menilai kesejahteraan petani menjadi salah satu unsur utama.

“Hal yang di tengah yang penting tentang pangan adalah kita ingin petani sejahtera. Setuju tidak? Kan kalau pangannya melimpah tapi petani tidak sejahtera kan tidak pantas. Jadi kita harus memikirkan tentang bantuan subsidi kepada petani, dan harga beli gabahnya di tingkat petaninya juga harus bagus,” papar Puan.

Oleh karenanya, mantan Menko PMK itu bersyukur dengan diresmikannya Rice Mill Unit (RMU) di Kelurahan Puwosari, Mijen. Puan mengatakan penggilingan padi di tengah area sawah akan sangat berguna bagi para petani, apalagi RMU ini dapat menampung 10 ton gabah kering dan per harinya bisa mengolah 5 ton.

“Sumber gabah kering dibeli dari petani oleh Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Selain itu diperkirakan ada 6 kelompok tani yang bisa makin terbantu dengan adanya RMU ini. Itu sekitar 300 orang petani,” jelas mantan Menko PMK itu.

Puan kemudian menjelaskan hal penting ke-3 dalam pangan. Hal penting nomor 3 itu adalah inovasi. “Hal ke-3 yang penting ketika bicara pangan Indonesia adalah inovasi, inovasi, inovasi,” tegas Puan.
 
“Jika kita ingin produksi pangan meningkat dan petani sejahtera, maka diperlukan inovasi, diperlukan terobosan,” sambungnya.

Untuk itu, Puan mengapresiasi program Kita Tani Muda. Ia yakin program ini akan memunculkan wirausaha muda baru yang berbasis inovasi pertanian.

“Saya minta sebagai inkubasi bisnis supaya Program Kita Tani Muda di Kota Semarang ini bisa menjadi pionir inovasi sektor pertanian. Tidak hanya untuk Kota Semarang tapi juga untuk Indonesia,” harap Puan.

“Program ini juga harus sudah menyentuh dan memaksimalkan penggunaan tekonologi pertanian yang sudah banyak digunakan di negara-negara lain. Ingat yang tadi ada 3. Tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian kita semua untuk pangan Indonesia,” lanjutnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

BERITA TERKINI

Prediksi Ketua Komisi B DPRD Jember, Hasil Panen Petani Tahun Ini Tak Akan Sesuai Target

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto memprediksi target 1 ton perolehan gabah dari setiap luasan ...
LEGISLATIF

Target Pajak Daerah Tercapai, Supono Minta Pemkab Lamongan Genjot Kesejahteraan Rakyat

LAMONGAN – Tren positif realisasi pajak daerah di Kabupaten Lamongan terus berlanjut. Pada 2024, target sebesar Rp ...
LEGISLATIF

Reses di Kediri Renny Pramana Disambati Aturan Baru BPJS Kesehatan

KEDIRI – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana melaksanakan reses I tahun ...
KRONIK

Instruksi Kada PDI Perjuangan Tak Ikuti Retret, Said Abdullah: Masih Berlaku

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah menegaskan, instruksi larangan bagi kader Banteng mengikuti ...
SEMENTARA ITU...

Sedang Luar Kota, Ketua DPRD Trenggalek Tetap Terima Tuntutan Aksi Mahasiswa via Daring

TRENGGALEK – Puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Trenggalek (AMT) meluruk Gedung DPRD setempat, ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Widarto Sepakat Kawal Tuntutan Demonstran Aksi “Indonesia Gelap”

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Jember Widarto sepakat mengawal tuntutan mahasiswa soal penolakan terhadap UU Minerba, ...