BANDUNG – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD bakal menindak tegas para koruptor yang berani memakan uang negara. Cawapres pendamping Calon Presiden Ganjar Pranowo ini mengibaratkan dirinya akan menjadi peluru tak terkendali untuk memberantas korupsi.
“Siapa yang makan uang rakyat, hati-hati bahwa kami (Ganjar – Mahfud) adalah peluru tak terkendali untuk memberantas korupsi. Kami berani, maka koruptor pun menjadi ngeri,” kata Mahfud, saat berorasi di Hari Anti Korupsi Sedunia di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).
Mantan hakim MK itu mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud memegang teguh tiga prinisip dalam memberantas korupsi di negeri ini.
“Ganjar-Mahfud memegang tiga prinsip utama atau janjinya, taat kepada Tuhan, patuh pada aturan hukum dan setia kepada rakyat,” paparnya.
Dia menyebut korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat parah dan menyengsarakan rakyat. Bahkan berdampak pada tingginya harga bahan makanan hingga ketersediaan lapangan kerja.
“Korupsi membuat penyediaan layanan publik seperti kesehatan, pendidikan jadi tidak efisien dan mahal menyebabkan rakyat susah, karena berpikir korupsi akan membuat perizinan usaha sulit dan bisnis tidak mendapat kepastian hukum,” jelas Mahfud.
Dia pun menegaskan sangat tidak setuju jika korupsi disebut sebagai budaya bangsa Indonesia. Dia bahkan menyebut korupsi sebagai kebiadaban.
“Ganjar-Mahfud sangat tidak setuju kalau ada yang mengatakan bahwa korupsi sudah menjadi budaya di Indonesia. Menurut saya korupsi bukanlah kebudayaan tapi kebiadaban,” tandas Mahfud MD.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa korupsi bukan kebudayaan tapi kebiadaban. Kebiadaban yang harus ditumpas habis dari muka bumi Indonesia tercinta,” sambungnya.
Korupsi, kata Mahfud, merusak bahkan menghancurkan berbagai sendi kehidupan manusia di bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
“Korupsi merusak demokrasi, merusak birokrasi, merusak aparat penegak hukum, bahkan juga merusak kehidupan agama dan berkeyakinan,” sebut Mahfud.
Kemudian Mahfud mengajak para relawan untuk bersama-sama terlibat dalam pemberantasan korupsi.
“Apakah saudara mau bersama Ganjar Mahfud memberantas korupsi?” tanya Mahfud kepada relawan. “Sanggup,” jawab relawan kompak. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS