Sabtu
19 April 2025 | 9 : 14

Rakernas Akan Bahas Sinergi Pembangunan Nasional

pdip-jatim-jokowi-mega-saat-rakernas-semarang

pdip-jatim-jokowi-mega-saat-rakernas-semarangJAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan hadir pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada Minggu (10/1/2016). Rakernas akan berlangsung hingga 12 Januari 2016.

Menurut Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, kehadiran Jokowi dalam rakernas ini sebagai kader partai. Rakernas ini akan dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang sekaligus akan memberi arahan.

“Akan ada pidato politik dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang akan merekontruksi sistem pembangunan nasional terhadap sinergi pembangunan nasional semesta berencana,” kata Basarah di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).

Selain dihadiri oleh presiden, DPP PDI Perjuangan juga mengundang jajaran menteri koordinator di Kabinet Kerja. Salah satu agendanya adalah menyamakan visi dan persepsi soal arah pembangunan nasional kedepan.

“Khususnya dalam konsepsi jangka menengah lima tahun,” ujar Basarah, di acara diskusi menyambut Rakernas dan Harlah ke-43 PDI Perjuangan itu.

Selain itu ada juga komisi yang akan menghadirkan seluruh kepala daerah baik yang sedang memerintah ataupun yang baru terpilih.

“Tujuannya agar program pemerintahan pusat dan daerah bersinergi. Sekarang masih terjadi banyak ketidaksesuaian,” ujar pria yang juga anggota Komisi III DPR itu.

Sementara itu, Asvi Warman Adam, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, program pembangunan semesta berencana diterapkan oleh Presiden Soekarno pada era 1960-1969.

Program itu diadakan dalam rangka menghadapi situasi nasional dan tekanan internasional. Program ini membuat pembangunan antardaerah di Indonesia menjadi lebih terarah.

“Ini digunakan untuk menjawab situasi nasional yang dimana banyak pemberontakan dan tekanan internasional yang menginginkan Indonesia masuk dalam satu blok yang tengah berseteru. Buktinya, implementasi itu menghasilkan pembangunan yang baik,” ujar dia.

Sedang Guru Besar Hukum Universitas Jember, Widodo Ekatjahjana menilai program nasional pembangunan semesta berencana suatu langkah yang baik di tengah tata negara yang tak punya haluan seperti sekarang ini.

“Sistem negara tidak jelas dan haluan negara tidak ada. Karena itu, jika ini diwujudkan pada Rakernas, maka ini karya besar,” jelasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...