SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengajak para pemuda untuk tidak anti politik dan turut berkontribusi menentukan nasib bangsa ke depan. Menurutnya, besarnya suatu negara, majunya suatu peradaban berasal dari gagasan-gagasan unggul, dan itu hanya bisa terwujud saat pemuda ikut masuk menentukan suatu kebijakan.
“Negara ini, kota ini mau dibawa ke mana bergantung para pemudanya. Saya minta jangan pernah pemuda anti politik, tapi tentukan nasib bangsa ini pada politik pemuda. Warnai politik ini dengan jiwa dan tujuan dari para pemuda,” ujar Wali Kota Eri saat menjadi pembicara di gelaran Noise no Cancel di Balai Pemuda Surabaya, Selasa (10/10/2023).
Untuk itu, lanjut Wali Kota Eri, anak muda harus keluar dan berani tampil. Warnai pembangunan kota dengan semangat pemuda yang inovatif dan solutif.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/10/PDIP-Jatim-Wali-Kota-Eri-dan-Gen-Z-11102023.jpg?ssl=1)
“Pemikiran pemuda sangat luar biasa, tidak akan ada proklamasi kalau tidak ada Rengasdengklok. Saya yakin otak pemuda jauh lebih inovatif, mereka berani keluar berfikir lima langkah kedepan, warnai negara ini dengan jiwa Gen-Z nya,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Terwujudnya Indonesia Emas 2045 berasal dari kualitas anak muda saat ini. Jangan sampai golput dan salah pilih pemimpin, karena nasib negara ini bergantung pada Pemilu 2024.
“Saya minta pemuda jangan pernah golput. Nasib negara ini ditentukan oleh kalian. Pilihlah dengan hati, pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang akhlakul karimah yang benar-benar bisa membawa perubahan lebih baik di bangsa ini,” jelasnya.
“Kita buat politik ini santuy, gembira. Tentukan pilihan yang terbaik. Jangan pernah menjauh dari politik,” tandasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS