SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari, mengajak anak muda menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia Emas 2045.
Hal itu ia sampaikan saat membuka kelas Pelatihan Pengembangan Kemampuan Diri dan Wawasan Kebangsaan yang digelar oleh Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara di Universitas Katolik Darma Cempaka, Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
“Kita ingin ada anak muda yang jadi agen perubahan. Bung Karno pernah berkata bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju masa depan Indonesia yang sesuai dengan Pancasila,” ucapnya.
Menurutnya, anak muda merupakan harapan untuk melanjutkan kemerdekaan. Mereka akan mendominasi usia produktif dan harus disiapkan agar tidak melenceng dari nilai-nilai luhur.
“Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Kita harus mau berproses,” jelas anggota Komisi B DPRD Jawa Timur itu.
Pancasila, tambah Agatha, jangan hanya menjadi jargon ideologi, namun juga harus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila hanya bisa bertahan selama itu tidak hanya menjadi jargon ideologi, tapi living ideologi. Kita harus meyakini kebenaran Pancasila dan menuangkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua panitia Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara, Bernada Rurit, menjelaskan, pelatihan tersebut terlaksana berkat bantuan seluruh pihak, sehingga hasilnya akan dikembangkan untuk Tanah Air.
“Terima kasih atas hibah dari Bu Agatha yang telah memberikan bantuan. Karena itu outputnya adalah memberikan karya terbaik untuk Nusantara. Kita bisa kolaborasi dengan anggota dewan dan pemerintah,” tuturnya.
Pihaknya, ingin membangun generasi muda yang cerdas, mampu bersaing di era digital tanpa meninggalkan nilai Pancasila.
“Kami sertakan wawasan kebangsaan karena kebhinekaan harus menjadi semangat berkarya dan Pancasila menjadi nafas kita dalam sehari-hari,” ujarnya.
Untuk itu, para peserta akan mendapatkan materi terkait wawasan kebangsaan, narasi, videografi, photografi, desain grafis hingga public speaking.
“Ini adalah pelatihan perdana kami. Baru pertama kali dilakukan dan harapannya akan berlanjut ke daerah-daerah lain,” pungkasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS