JEMBER – Belum terealisasinya program J-Berteman yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember membuat kalangan anggota DPRD setempat merasa kecewa.
Program J-Berteman merupakan perekrutan tenaga alih daya atau outsourcing, yang sangat ditunggu oleh masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
“Ya, ini (anggaran) seharusnya sudah dipikirkan sejak awal. Apalagi kalau alasannya untuk belanja wajib. Menurut saya itu tidak menjadi halangan asal ditata dengan baik sejak dulu” ujar Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, Sabtu (23/9/2023).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember itu juga menyayangkan, agenda Bupati Jember yang cenderung banyak menghadiri acara seremonial di berbagai kecamatan.
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Jember itu menganggap hal tersebut hanya pemborosan anggaran.
“J-Berteman ini harusnya menjadi prioritas, karena untuk kesejahteraan rakyat. Jadi, bupati itu harusnya kurangilah untuk kelliling kecamatan, karena itu hanya pemborosan,” terangnya.
“Apalagi acaranya juga peresmian ini-itu, bukan hal yang urgen,” tandasnya. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS