PONOROGO – Agenda ngopi di pagi hari (coffee morning) yang digelar Rutan Kelas IIB Ponorogo, menjadi wadah untuk menjalin komunikasi dan sinergitas dengan Forkopimda Ponorogo, Rabu (20/9/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, dan jajaran Forkopimda.
Menurut Bupati Sugiri, dengan diadakannya coffee morning, selain sebagai ajang silaturrahim antarinstansi vertikal, juga memperdalam komunikasi untuk bekerja sama dalam menjalankan program.
“Biar semua pekerjaan bisa dilakukan secara kolaborasi apapun itu. Cita-cita kita sama, tugas kita hampir-hampir mirip untuk menuju sesuatu yang lebih baik ke depan,” ujar Bupati Sugiri di Rutan Kelas IIB Ponorogo.
Tak hanya itu, politisi PDI Perjuangan itu juga mengapresiasi Rutan Kelas IIB Ponorogo karena mampu mengembangkan potensi warga binaan dengan baik, khususnya di bidang seni dan musik. Warga binaan diberi keterampilan seperti memainkan alat musik Reog, akustik, dan lain-lain.
“Rutan semakin ramah, semakin berbudaya. Membuat teman-teman yang jadi binaan sedikit tidak tersiksa,” jelasnya.
Dengan adanya perkembangan di rutan, Bupati Sugiri memuji Kepala Rutan IIB Ponorogo, Agoes Yanto, yang menurutnya berjiwa “nyeni”.
“Pak Agoes ini memang orangnya seni dan ada hasilnya. Ada reog, sinom, musik, bahkan Kemenag juga membina rutin. Ini keren,” pujinya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Rutan IIB Ponorogo, Agoes Yanto, merasa senang karena dengan kehadiran jajaran Forkopimda menandakan adanya sikap guyub rukun. Pemerintah daerah dinilainya kompak dalam saling bersinergi.
“Kita saksikan semuanya kumpul. Ini menandakan bahwa Ponorogo memang hebat,” ujar Agus.
Bahkan, lanjut Agus, salah satu warga binaan dilibatkan dalam acara tersebut, yang bertindak sebagai pembaca doa.
“Yang baca doa itu santri kita, akustik juga warga binaan. Kita butuh dukungan dari pemda setempat supaya pengembangan potensi warga binaan bisa maksimal,” tandasnya.
Bahkan di akhir acara, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, juga menghibur warga binaan dengan menyanyikan sebuah lagu. Mereka yang di balik pagar besi itu pun nampak senang. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS