NGANJUK – Anggota DPRD Jawa Timur Ida Bagus Nugroho gencar menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di Kabupaten Nganjuk.
Dalam sehari, Minggu (21/11/2022), wakil rakyat dari PDI Perjuangan itu menggelar sosialisasi di dua tempat berbeda. Yakni di Desa Jogomerto Kecamatan Tanjunganom dan di Desa Sonoageng Kecamatan Prambon.
Adapun tema sosialisasi yakni Memperkokoh Wawasan Kebangsaan dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Bela Negara.
Sosialisasi dihadiri berbagai unsur masyarakat. Tampak hadir mendampingi Ida Bagus, yakni kader-kader DPC PDI Perjuangan Nganjuk, PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tanjunganom dan Kecamatan Prambon.
Di dua tempat tersebut, Ida Bagus menjelaskan seputar peran vital masyarakat, khususnya generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Salah satunya adalah dengan memahami nilai-nilai bela negara. Hal itu guna menangkal masuknya ideologi-ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Para Pemuda sebagai garda terdepan di tengah masyarakat harus memiliki semangat kebangsaan,” kata Ida Bagus Nugroho.
“Bangsa ini membutuhkan generasi muda yang tangguh untuk tetap teguh dalam mengawal Pancasila,” imbuh Ida Bagus yang juga Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Ida Bagus menambahkan, penyebaran informasi melalui media sosial sangat sulit untuk dibendung. Penyebaran konten-konten bersifat radikal dan intoleran dapat ditemukan di media sosial.
“Pemahaman wawasan kebangsaan haruslah ditanamkan sejak dini, baik melalui lingkungan kita sehari-hari maupun lingkungan sekolah. Jangan beri peluang lembaga pendidikan yang melahirkan insan intelektual lantas dicekoki dengan paham radikal yang dapat merongrong kebhinnekaan,” tambah anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Narasumber lain dalam acara itu, KRT Nurwadi Nurdin SH MH, menekankan, pemahaman dalam sosialisasi wawasan kebangsaan dengan tema Pemahaman dan Penguatan Ideologi Pancasila bagi generasi muda. Khususnya, pemahaman terhadap ancaman paham-paham yang sekarang ini mulai muncul melalui medsos untuk memecah belah NKRI, melalui budaya yang bukan lahir dari Negara Indonesia.
Dengan adanya hal-hal seperti itu, kata Nurdin ”Kami berharap pada generasi muda yang menjadi penerus dan pewaris budaya yang ada di negari ini untuk menjaga dan memelihara kekayaan budaya negeri ini.”
Sebab, kata dia, kelompok-kelompok radikal menjadikan pemuda sebagai target penyebaran paham radikalisme.
Generasi muda dinilai adalah pihak yang paling rentan terpapar ideologi dan pandangan radikal. Hal ini disebabkan propaganda kelompok-kelompok tersebut yang disebarkan melalui medsos dimana kaum muda adalah sebagai penggguna.
Untuk diketahui, sebelum kegiatan sosialisasi, Ida Bagus hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan sepeda santai yang dilaksanakan oleh Klub Sepeda Bontos Warujayeng.
Acara tersebut memperebutkan hadiah utama berupa sepeda gunung dan puluhan doorprize. (eng/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS