Kamis
23 Oktober 2025 | 7 : 03

70 % Warga Jatim Tak Bermasker, Jokowi: Kirim Masker Sebanyak-banyaknya!

pdip-jatim-jokowi-grahadi-250620-4

SURABAYA – Presiden Joko Widodo mendapat laporan bahwa 70 persen warga di Jawa Timur tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Laporan ini dia terima saat mengunjungi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

“Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang gede banget,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Dua Minggu ke Depan Angka Covid-19 di Jatim Turun

Dia pun minta pemerintah dan gugus tugas daerah lebih berupaya meningkatkan lagi kesadaran masyarakat Jatim akan bahaya virus Corona. Juga menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan dengan sabun.

Guna mengefektifkan sosialisasi ini, Jokowi minta tokoh masyarakat dilibatkan. “Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan,” ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Nasional untuk mengirimkan bantuan masker bagi warga Jawa Timur.  “Hari ini saya minta Gugus Tugas Nasional, Pak Menkes, kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, ke Jawa Timur,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung kondisi Jawa Timur yang saat ini menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian paling tinggi di Indonesia.

Pada Rabu kemarin, misalnya, dilaporkan ada penambahan 183 kasus positif. Jokowi memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk mengendalikan laju penularan Covid-19.

“Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini,” kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi minta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II Marsdya TNI Imran Baidirus membantu menangani Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Surabaya.

“Saya sudah meminta kepada Pangkogabwilhan II untuk membantu secara penuh terutama dalam mensinergikan, menangani langsung RS Darurat dan mensinergikan dengan rumah-rumah sakit rujukan,” ujar Jokowi.

Dia menekankan perlunya manajemen koordinasi yang baik, termasuk dalam manajemen rumah sakit. Jokowi pun meminta pasien Covid-19 ditempatkan sesuai dengan kondisi sehingga tidak menumpuk di satu rumah sakit.

“Penempatannya di RS yang mana sehingga semuanya tidak masuk ke dalam satu titik dan tidak dipisah-pisahkan, tidak menumpuk pasien itu di satu RS, sementara yang lain masih banyak yang kosong,” tuturnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Pemkab Bangkalan Wisuda 1000 Tahfidz, Bupati Lukman: Bukan Sekadar Capaian Akademik, Melainkan…

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen memperkuat pendidikan berbasis keagamaan. Salah ...
KRONIK

Hari Santri Nasional, Bupati Ipuk Salurkan Insentif untuk 14 Ribu Guru Ngaji

BANYUWANGI – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyalurkan ...
KRONIK

Buka Sosialisasi P4GN, Bupati Ponorogo Sampaikan Pentingnya Mitigasi Sejak Dini

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan ...
KABAR CABANG

Khusnul Khotimah Tekankan Pentingnya Mengaplikasikan Pancasila dan Moderasi Beragama

SURABAYA – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Khusnul Khotimah, menyampaikan pentingnya mengaplikasikan ...
KABAR CABANG

Hari Santri, DPC Tuban Resmikan Musala dan Gelar Sarasehan

TUBAN – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban ...
KRONIK

Ponorogo Gelorakan Gernas Ayo Mondok, Begini Respon Bamusi Jawa Timur

PONOROGO – Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Jawa Timur, Marhaen Djumadi, mengapresiasi Gerakan Nasional Ayo ...